Network
Literasi News - Literasi digital masyarakat Indonesia dinilai perlu terus ditingkatkan dari kemampuan saat ini yang tergolong masih dalam kategori "sedang".
Hal itu disampaikan Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Bonifasius Wahyu Pudjianto, saat acara webinar di Jakarta, terpantau Antara Rabu 10 November 2021.
Dengan kemampuan kategori tersebut, menurut dia, berarti Indonesia masih punya pekerjaan rumah dalam meningkatkan kecakapan digital masyarakat secara merata.
Disebutkan, Kementerian Kominfo dan Katadata Insight Center pada Survei Indeks Literasi Digital Nasional 2020 menemukan tingkat literasi digital masyarakat secara umum termasuk kategori sedang, dari skala 1 sampai 5.
Berdasarkan survei itu, nilai tertinggi literasi digital adalah untuk kemampuan informasi dan literasi data serta kemampuan teknologi, yaitu skor 3,66.
Baca Juga: Desa Wisata Terus Dikembangkan, Menparekraf: Harus Libatkan Tenaga Kerja Lokal
Pada kemampuan keamanan digital, literasi masyarakat berada di angka 3,38, sementara pada kemampuan komunikasi dan kolaborasi berada di skor 3,17.
Dia menilai, kemampuan literasi digital masyarakat semakin mendesak karena saat ini Indonesia sedang berada di masa percepatan transformasi digital. "Untuk mencapai hal tersebut, perlu sumber daya manusia yang berkualitas dalam aspek literasi digital," katanya.
Masyarakat tidak hanya mampu mengoperasikan perangkat yang tersambung ke internet sehari-hari, menurut dia, namun juga bagaimana mengoptimalkan penggunaan gawai agar bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
"Salah satu nilai penting, kemampuan berpikir kritis tentang media dan data. Ini sangat penting," ujarnya.
