"Harus dikembangkan karena pembelajaran pengembangan media yang berbasis virtual itu menjadi sangat penting, misalnya pembelajaran sejarah, bagaimana bisa menunjukkan kronologi peristiwa sejarah atau tempat-tempat peninggalan sejarah yang sesuai," ujarnya.
Mahasiswa
Sementara itu, dosen komunikasi visual dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Vina Mahdalena mengatakan pembelajaran daring yang dilakukan saat ini sangat menuntut pengajar menjadi lebih kreatif.
"Keadaan mahasiswa sekarang ada beberapa yang sudah terbiasa dengan kelas daring. Ada juga yang sudah mulai bosan dan memilih untuk melakukan datang ke kampus. Memang mengajar mahasiswa di masa pandemi butuh kreativitas di bidang digitalisasi pembelajaran,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tuntutan kreativitas itu, terutama pada mata pelajaran yang mengharuskan siswa untuk membuat sebuah produk, seperti poster atau majalah dengan bermodal sebuah tutorial video saja. Sehingga dalam hal itu, pengajar harus mencari cara menghilangkan kejenuhan akibat kelas daring.
Untuk dapat meningkatkan minat peserta didik, dia menjelaskan pihaknya melakukan sejumlah upaya, seperti membuat ice breaking melalui kuis atau memberikan materi menggunakan gambar dan video yang unik dan menarik.***