Kompetisi Sains Nasional 2021, Sebanyak 2.179 Siswa Siap Beradu Kemampuan

- 8 November 2021, 09:47 WIB
Suasana pembukaan Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2021 yang akan digelar secara daring pada 7 sampai dengan 13 November 2021.
Suasana pembukaan Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2021 yang akan digelar secara daring pada 7 sampai dengan 13 November 2021. /Kemendikbud Ristek/

Literasi News - Sebanyak 2.179 siswa siap untuk beradu kemampuan dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2021.

Sebanyak 2.179 siswa itu terdiri dari 544 siswa tingkat SD/MI, 735 siswa tingkat SMP/MTs, dan 900 siswa tingkat SMA/MA.

Mereka siap meraih prestasi dengan beradu kemampuan bidang sains pada ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2021 yang akan digelar secara daring pada 7 sampai dengan 13 November 2021.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) kembali menggelar Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2021 bertema "Talenta Sains untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh".

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Jumeri menyampaikan rasa bahagia ketika menyapa para peserta KSN 2021.

"Selamat kepada kalian semua yang selalu berjuang, bersemangat belajar dan membangun atmosfer positif untuk terus berprestasi walaupun masih berada pada situasi pandemi dan keterbatasan. Teruslah merdeka dalam memunculkan mimpi, merealisasikan talenta dan mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan," katanya saat membuka secara resmi KSN 2021 secara virtual, pada Minggu 7 November 2021, seperti dilansir laman resminya.

Baca Juga: Kecakapan Literasi dan Numerasi Dibutuhkan, Kemendikbud Ristek Gelar Bimtek

Jumeri berpesan agar pandemi yang masih dihadapi hingga saat ini, agar dijadikan momen oleh semua para pemangku kepentingan pendidikan agar lebih memberikan perhatian kepada sains untuk mencari solusi dari permasalah-permasalahan yang akan dihadapi di masa depan.

"Harusnya krisis ini menjadi pendorong kita untuk terus berprestasi meningkatkan kemampuan dan penguasaan kita di bidang sains," tuturnya.

Dia menilai, pelajaran sains yang diberikan kepada para peserta didik harus diberikan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan riil. "Tidak hanya teoritis, tapi sains adalah sesuatu yang punya benefit, dan tangible di dunia nyata," tuturnya.

Mencintai sains, menurut Jumeri, akan membentuk pola pikir manusia untuk lebih runut, sistematis dan rasional. "Ilmu atau sains adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lainnya dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya alam di muka bumi ini,” ujar Jumeri.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x