Kalau Kompetisi Tak Digelar Satu Generasi Bakal Hilang, PSSI Berharap Bisa Digelar November 2020

29 September 2020, 21:59 WIB
Logo PSSI /Dok.pssi.org/
Literasi News JAKARTA - PSSI berharap kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa kembali dilanjutkan pada bulan November. Apabila kompetisi sama sekali tidak dilanjutkan tahun ini dapat memotong satu generasi sepak bola nasional. Selain itu berdampak juga pada keikutsertaan Indonesia di kompetisi-kompetisi AFC maupun FIFA.
 
Hal itu dikatakan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Selasa (29/9/2020). Ia mengatakan PSSI berharap penundaan kompetisi itu hanya berlangsung selama satu bulan. Sebab apabila lebih dari sebulan efeknya bisa tidak baik bagi persepakbolaan nasional.
 
"PSSI memohon ditundanya sampai bulan depan, kalau dimulai November 2020, bisa selesai Maret 2021 sehingga ada waktu untuk persiapan Piala Dunia U-20," katanya.
 
Baca Juga: KPM PKH Jangan ke Mana-mana Sebentar Lagi Dapat Kiriman Beras 15Kg Perbulan
 
Ia mengungkapkan kalau kompetisi mundur, misalnya dimulai Desember 2020, nantinya baru akan tuntas April 2021, tapi di rentang waktu itu ada bulan Ramadhan. "Kalau mundur lagi, kompetisi akan sudah sulit dilaksanakan karena Mei 2021 ada Piala Dunia U-20," tuturnya.
 
"April sudah memasuki bulan puasa dan Mei-Juni, kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jadi kalau pun dipaksakan digelae pada bulan Agustus 2021. Nantinya akan sulit bagi PSSI dan klub-klub Liga 1 untuk mengikuti agenda FIFA dan AFC,'' katanya.
 
Sementara itu kalau berandai-andai kompetisi sama sekali tidak bisa bergulirkan dapat memotong satu generasi sepak bola nasional dan berdampak pada keikutsertaan Indonesia di kompetisi-kompetisi AFC serta FIFA.
 
Baca Juga: Sambut Segitiga Rebana, Polman Bikin Kampus II Berbasis Industri 4.0 di Cirebon
 
Tak hanya itu, jika tidak ada kompetisi tahun ini hingga tahun depan akan menghilangkan satu generasi. Sebab dalam satu tahun banyak pemain yang tidak bisa mengikuti kompetisi, baik di Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3.
 
''Tentunya akibat penundaan dari kompetisi ini, dampak langsungnya kepada pemain, perangkat pertandingan dan seluruh ekosistem sepak bola. Sebab mereka menggantungkan hidupnya dari sepak bola,'' ujar Iriawan
 
Meskipun demikian, Iriawan mengatakan, PSSI meyakini lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan kembali digelar. Sehingga meminta seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional mulai pemain, pelatih, ofisial, klub, suporter sampai elemen lain di ekosistem lapangan hijau untuk menerima dengan lapangan dada penundaan kompetisi tersebut.
 
Baca Juga: 56 Santri Terpapar Corona, Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Dapat Bantuan 5.000 Alat Tes Swab
 
Terkait penundaan kompetisi ini, PSSI menghormati dan memahami keputusan yang diambil oleh Kepolisian. Sebab, alasan keamanan, kesehatan, dan kemanusian menjadi yang paling utama dalam kondisi saat ini.
 
"Saya mohon agar tetap semangat, mengikuti dan menghormati apa yang diputuskan pemerintah melalui Polri. Keputusan itu benar-benar mengedepankan alasan kemanusiaan," ujar Iriawan.
 
PSSI juga mengapreasisi klub yang sudah bersemangat berkorban dan mempersiapan tim demi kelanjutan kompetisi ini. Apalagi, banyak tim yang sudah datang ke Yogyakarta dan sekitarnya untuk mempersiapkan diri.***

Editor: Hasbi

Sumber: pssi.org

Tags

Terkini

Terpopuler