Sejarah Singkat Hari Pahlawan, Pertempuran Surabaya 10 November 1945

- 9 November 2022, 15:03 WIB
Sejarah Singkat Hari Pahlawan, Pertempuran Surabaya 10 November 1945.
Sejarah Singkat Hari Pahlawan, Pertempuran Surabaya 10 November 1945. /Freepik/

Literasi News - 10 November merupakan salah satu peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia yang sekarang dikenal sebagai Hari Pahlawan.

Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur dan ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

Penetapan Hari Pahlawan memang tak lepas dari perjuangan para pahlawan yang gugur dalam membela tanah air di masa lalu.

Baca Juga: Nonton Bad Boys VS Crazy Girls Episode 9 Full Movie: Link Streaming, Sinopsis dan Jadwal Tayang di Viu

Sejarah Singkat Hari Pahlawan

Kala itu, situasi Indonesia belum stabil setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris terjadi di Surabaya selama tiga minggu.

Peristiwa tersebut diawali dengan insiden perobekan Bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamato pada 19 September 1945.

Pertempuran ini menjadi pertempuran terberat dalam sejarah revolusi nasional yang menjadi simbol atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Baca Juga: Jadwal Acara TransTV Hari Ini Rabu 9 November 2022: Ada Top Chart, Dream Box Indonesia, Film Bioskop Trans TV

Bentrokan bersenjata masih saja terjadi saat gencatan senjata antara kedua pihak sudah ditandatangani pada 29 Oktober 1945.

Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.

Jenderal Mallaby tewas tertembak hingga mobil yang ditumpanginya di ledakan oleh milisi.

Kematiannya menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia, Akibatnya, Jenderal Eric Carden Robert Mansergh menggantikan posisi Mallaby.

Baca Juga: Makna Tema dan Filosofi Logo Hari Pahlawan 2022 'Pahlawanku Teladanku'

Pada saat itu Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.

Selain itu mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.

Namun rakyat Surabaya telah melanggar instruksi tersebut, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini, 9 November 2022: Ingat Jam Tayang D'Academy 5 Lebih Awal, Panggilan, Kiss Pagi

Kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit yang mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil.

Diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Kota Surabaya menjadi saksi bisu sejarah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan, yang sejak saat itu mendapat julukan “neraka”.

Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban, dan semangat tak kenal menyerah membuat kota Surabaya dikenang sebagai kota pahlawan.***

Editor: Yuanitasari ciptadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x