Hanya lilin menemani
Harus ke mana akan kubawa
Cerita ini
Sungguh kejam
Terlalu kejam
Pilunya menyesak di dada
Terlalu sadis kata, menyayat duka lara
Sungguh, ku tergoda dengan rayuanmu
Sirnalah sudah harapan cinta
Yang kita bina hilang sia-sia
Pandainya kau bersilat lidah
Seolah aku yang bersalah
Pandainya kau membagi duka
Seolah engkaulah korbannya.***