Cara Mengolah Nasi Putih yang Sehat dan tidak Bikin Badan Gemuk, Ala dr. Zaidul Akbar

- 18 Desember 2021, 13:31 WIB
 Ilustrasi nasi putih.
Ilustrasi nasi putih. /Pixabay.com/juemi

Literasi News - Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang setiap hari dikonsumsi, dalam nasi putih terdapat karbohidrat yang tinggi, selain itu menurut dr. Zadul Akbar.

Nasi putih merupakan salah satu makanan pokok di banyak negara terutama untuk masyarakat Indonesia.

Nasi adalah beras yang telah ditanakkan yang dikenal dengan istilah 'tim'. Kebanyakan masyarakat Indonesia mengatakan jika belum makan nasi artinya belum makan.

Baca Juga: Tambah Lagi Dua Kasus Baru Omicron di Indonesia, Kemenkes: Perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris

dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk tidak mengkonsumsi nasi putih yang terlalu banyak, akan lebih bagus jika mengkonsumsi nasi merah, coklat, atau hitam karena memiliki kandungan serat yang lebih tinggi.

Seperti dilansir dari kanal YouTube Bisikan.com berikut penjelasannya. "Yang suka nasi putih gak apa-apa makan saja, tapi syaratnya dikasih rempah," ujar dr. Zaidul Akbar.

"Bawang merah dicacah-cacah, bawang putih sama serai tambah sedikit sama cabe, cabenya ga perlu cabe rawit, cabe merah biasa aja, yang gak terlalu pedas gak apa-apa. Nanti itu ditumis pake minyak zaitun dengan api kecil. Tumis ga usah panas-panas, sampai keluar aromanya, angkat campurkan sama nasinya," lanjutnya

Baca Juga: Tragis, 22 Orang Tewas dan 16 Kritis Akibat Miras Oplosan, Berikut Keterangan Otoritas di Istanbul Turki

dr. Zaidul Akbar juga mengingatkan untuk menggunakan minyak zaitun yang extra olive oil bukan yang cooking oil atau biasakan dirumah kalau ingin tetap makan yang digoreng pakai minyak kelapa.

Jika bumbu tadi semakin banyak semakin bagus, terutama bawang merah dan bawang putih, karena bawang merah dan bawang putih itu memiliki kalium yang mengandung serat yang sangat tinggi, selain itu juga dapat sebagai anti kanker.

"Lalu, sudah teraduk tuh, bawangnya banyak merahnya banyak putihnya banyak tambahkan sedikit dengan kismis, sedikit saja kismisnya, buat ada rasa manisnya," kata dr. Zaidul Akbar

Ia juga mengatakan bahwa tempe itu sehat asalkan tidak digoreng, alasannya adalah tempe itu tidak mentah karena kedelainya sudah direbus.

"Nanti tempenya tadi sama sambel tadi Anda penyet, penyet-penyet sampai hancur gitu, lalu campurkan kenasi tadi dan tambahkan sedikit sama suiran kurma aduk-aduk makan enak banget," ujar dr. Zaidul Akbar

"Itu nanti nasi Insyaallah penuh dengan enzim, penuh dengan vitamin, penuh dengan mineral, ada asam aminonya juga sehat," lanjutnya.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam Rp934.000 Per Gram, Hari Ini Sabtu 18 Desember 2021

Ia juga menambahkan bahwa lebih bagus jika menggunakan beras merah, coklat, atau hitam. Karena memiliki banyak serat, kalau menggunakan beras putih sarannya jangan terlalu banyak dan banyak yang sudah mencoba teori ini lalu mengatakan ngantuknya hilang, bapernya hilang, dan masih ada lagi.

Zaman Sekarang karena makanan sudah tidak banyak enzim lagi akhirnya baperan. Karena kalau tidak ada enzim itu membuat tubuh itu akhirnya bekerja keras untuk mengolah makanan.

"Karnakan kita butuh karbo, tetep kita bunun karbo saya bukan penganut diet keto, kalau keto kan gak makan karbon," canda dr. Zaidul Akbar.

"Saya bukan vegetarian saya juga makan daging tapi kalau makan daging harus ngerti rulesnya dulu, yaitu minimal ada 2-3 porsi sayur dan buah yang harus dimakan sebelum memakan daging sehingga dagingnya gampang dicerna," tuturnya.***

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah