Gus AMI Punya Kans Besar Mendapat Dukungan dari GenZ. Kok bisa?

- 1 Mei 2021, 16:15 WIB
Gus AMI Punya Kans Besar Mendapat Dukungan dari GenZ. Kok bisa?.
Gus AMI Punya Kans Besar Mendapat Dukungan dari GenZ. Kok bisa?. /Literasi News/

Literasi News - Bertempat di Kafe Kala Tebet, Institute Kebangsaan menggelar ngobras Ramadhan dengan menghadirkan direktur lembaga survey Alvara institute dan direktur lembaga riset dan advokasi Lanskap Indonesia.

“Generasi Milenial Indonesia akan menajdi populasi terbesar saat indonesia memasuki usia emas 2045. Potensi suara mereka yang sangat besar selalu menarik jika dikaitkan dengan pilpres 2024. Kita akui sekalipun pilpres masih lama, 3 tahun lagi, namun semua hiruk pikuk hari ini pasti terkait dengan pilpres 2024” Ujar Hasanuddin Ali mengawali paparannya

“Saat ini Kita menangkap polarisasi yang semakin meruncing. Setelah pilpres yang awalnya dianggap selesai, ternyata tidak. Dibutuhkan politik yang sehat dimasa depan. Dibutuhkan jalan lain untuk membaw politik yang segar di Indonesia” Hasanuddin Ali menambahkan.

Baca Juga: May Day 2021, Kemenaker Usung Tema Recover Together Hadapi Pandemi Covid-19

Pada tahun 2024. Separuh lebih pemilih adalah gabungan generasi milenial san GenZ/pemilih muda. Dan harus diakui untuk mendapat atensi kelompok pemilih muda ini tidak muda. Jadi kalau ditanya ke milenial, figur seperti apa yang akan dipilih, susah dijelaskan. Dibutuhkan cara yang jitu untuk bisa berhubungan dengan generasi ini

“Beberapa studi lembaga - lembaga dunia, salah satunya World Economic Forum, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang akan mendapatkan atansi bagi pemilih muda. Pertama Isu dan perhatian terhadap kwalitas pendidikan. Kedua Isu ketenaga kerjaan. Ketiga Isu lingkungan, perubahan iklim dan pembangunan rendah karbon. Keempat Isu transparansi tata kelola pemerintahan. Jadi kuncinya, figur-figur yang bisa bicara dengan jelas soal 4 hal ini pasti mendapatkan perhatian generasi milenial dan GenZ” Ujar direktur Alvara research.

“Tidak muda mendpapatkan perhatian dari milenial. Mereka cenderung apatis namun juga mereka sebenarnya memperhatikan kondisi politik. Suara milenial juga susah ditebak, sebab mereka seringkali baru memutuskan dihari hari terakahir menjelang pencoblosan. Yang penting tidak dimusuhi anak anak milenial. Sekali mendapatkan atensi dan perhatian, maka peluang mendapatkan suara dari pemilih milenial akan besar. Berteman bergaul dengan milenial adalah kunci. 4 hal diatas adalah isu yang banyak diperbincangkan anak anak milenial. Maka jika seorang capres hadir dalam tema perbincangan diatas, maka otomatis seorang capres akan mulai dikenal dikalangan milenial.” Ujar Hasanudin Ali

Baca Juga: BMKG Hari ini, 1 Mei 2021. Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat


Digital dan Milenial

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x