Presiden Jokowi Buka Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB 2021 di Istana Merdeka

- 8 April 2021, 19:36 WIB
Presiden Jokowi membuka Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB 2021 di Istana Merdeka Jakarta
Presiden Jokowi membuka Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB 2021 di Istana Merdeka Jakarta /Literasi News/Zaenal Mutaqin

Literasi News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2021 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 8 April 2021.

Dalam pembukaan tersebut, ada pemandangan langka ketika Mars PKB menggema di Istana Negara, setelah sebelumnya mengumandang Lagu Indonesia Raya. Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para kiai, alim ulama atas semua tausiah dan dukungannya dalam upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.

“Dukungan para alim ulama sangat penting sekali agar semua elemen bangsa bisa saling mendukung dan menopang, saling membantu menjadi sebuah kekuatan yang sangat dahsyat untuk mengatasi segala tantangan bangsa hari ini dan kedepan yang tidak semakin mudah,” tuturnya.

Baca Juga: Pedagang Daging Ayam di Pasar Tradisional Berhenti Jualan, Dampak Harga Melambung Tinggi dan Pasokan Seret
 
Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi besar para alim ulama dalam menjaga persatuan dalam menjaga kerukunan antar warga bangsa, menjaga keutuhan bangsa, dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia,  menebarkan toleransi, semangat persaudaraan serta menjadikan kebhinekaan sebagai pondasi persatuan.
 
Dikatakan Jokowi, PKB sebagai partai yang lahir dari rahim NU yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah, tidak akan kendor untuk terus menyemai nilai-nilai moderat, nilai-nilai moderasi nilai-nilai tawassuth, nilai-nilai keseimbangan tawasun, dan terus menebarkan moderasi beragama menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antar sesama, sehingga radikalisme terorisme tidak ada lagi di Indonesia.

Zaenal Mutaqin

 
“Pemerintah terus berkomitmen untuk selalu menghidupkan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat, toleransi adalah bagian yang sangat penting dalam moderasi beragama.

Baca Juga: Mabes Polri Kerahkan Enam Anjing Pelacak K9 Bantu Pencarian Jasad Korban Bencana NTT

Eksklusivitas dan ketertutupan jelas tidak sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika. Dalam hal ini sikap pemerintah tegas tidak akan berkompromi terhadap tindakan intoleransi yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.
 
Jokowi mengakui sejak awal NU dan PKB konsisten mengikuti nasihat Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari dan para masayikh bahwa agama dan nasionalisme tidaklah bertentangan, malahan saling menopang satu sama lain.

“Saya percaya PKB hari ini, kedepan dan seterusnya, akan terus mewarisi semangat yang mulia tersebut. Terus memperkuat pondasi keagamaan dan kebangsaan untuk mewujudkan baldatun toyyibatun warobbun ghofur," katanya.

Baca Juga: Modus Penipuan Lewat WhatsApp Makin Marak, Ini 5 Langkah Agar Terhindar dari Pembajakan

Jokowi berharap melalui kader-kader PKB yang ada di lembaga legislatif maupun eksekutif, di pusat maupun di daerah akan terus mendorong inovasi, memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. "mengembangkan tata kelola politik dan pemerintahan yang baik dan akuntabel dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat,” tuturnya.
 
Sementara itu, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) mengatakan Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB adalah agenda rutin partai yang tujuan keduanya saling menopang satu sama lain.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x