25 Ribu Warga Garut Selatan akan Terdampak Jika Tsunami Megathrust Terjadi

- 28 September 2020, 22:18 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi /BMKG/Bmkg.go.id
Linterasi News GARUT - Beredarnya informasi terkait hasil riset Institut Teknelogi Bandung (ITB) yang menyebutkan adanya potensi gempa megathrust bisa menyebabkan terjadinya tsunami 20 meter di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di selatan Jawa, mendpat perhatian Pemkab Garut.
 
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan Pemkab Garut akan melakukan langkah antisipasi walaupun diakuinya akan kesulitan melakukan mitigasi dengan waktu sangat terbatas jika gempa megathrust terjadi. Hal ini disebabkan berbagai faktor, salah satunya banyaknya daerah dataran rendah di sepanjang pesisir pantai selatan Garut.
 
"Wilayah Kecamatan Pameungpeuk akan jadi salah satu daerah yang akan sangat terdampak jika sampai tsunami dengan ketinggian 20 meter itu terjadi. Daerah itu bisa luluh lantak diterkang tsunami yang sangat dahsyat mengingat di wilayah kotanya saja ketinggiannya hanya mencapai 7 meter di atas permukaan laut (mdpl)," ujar Rudy, Senin (28/9/2020).
 
 
Dikatakannya, bukan hanya wilayah Pameungpeuk yang akan terdampak. Sedikitnya ada tujuh kecamatan yang akan merasakan dampak sangat parah, terutama daerah-daerah yang ketinggiannya tak sampai 20 meter mdpl.
 
Selain itu, tutur Rudy, akan ada sedikitnya 25 ribu jiwa tersebar di tujuh kecamatan dengan jumlah 5 ribu rumah akan terdampak pula. Di antaranya Cibalong, Cikelet, dan Caringin.
 
Rudy menyampaikan, sebagai langkah antisiapsi, pihaknya akan melakukan simulasi mitigasi bencana di wilayah selatan Garut. Di sisi lain diakuinya alat yang dimiliki sangat terbatas, apalagi sejumlah alat pendeteksi tsunami dalam kondisi rusak. ***

Editor: Hasbi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x