Network
Literasi News – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah pemudik pada lebaran tahun ini mencapai 123 juta orang atau naik 47 persen secara nasional. Karena itu, pemerintah pun mulai melakukan berbagai persiapan demi kelancaran arus mudik-balik.
Pihak Menhub, Budi Karya Sumadi menyampaikan pihaknya bersama dengan Polri dan menteri lainya sudah berkoordinasi untuk mengatur arus mudik balik tahun ini agar berjalan baik.
“Kami bersama-sama dengan Kakorlantas Polri dan juga Menko PMK sudah berkoordinasi bagaimana me-manage mudik kali ini yang begitu signifikan,” ujarnya.
Baca Juga: Profil Buya Hamka, Sastrawan Islam dan Tokoh Bangsa Dari Minangkabau
Menjelang masa mudik tersebut, Kemenhub terus berupaya melakukan berbagai macam antisipasi kepadatan di semua moda angkutan.
Dengan adanya prediksi peningkatan jumlah pemudik, Menhub pun menyoroti penggunaan sepeda motor sebagai moda transportasi mudik yang berdasarkan data Polri memiliki kerentanan paling tinggi.
Oleh karena itu, demi mengurangi penggunaan motor untuk mudik, Kemenhub telah menyiapkan program mudik gratis dengan moda bus, kapal laut, dan kereta api.
“Saya harapkan Kementerian lain dan swasta juga mengadakan mudik gratis minimal untuk kalangan mereka sendiri. Supaya apa? supaya tidak membebani apa yang kita programkan,” jelasnya.
Baca Juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Hari ini Senin 27 Maret 2023, untuk Wilayah DKI Jakarta
Budi menyampaikan angkutan dari Pelabuhan Merak menuju ke Bakauheni juga mendapat perhatian lebih. Hal tersebut dirasa setiap tahunnya saat masa mudik berlangsung, Pelabuhan Merak cukup padat bahkan sampai melampaui batas. Hingga saat ini di Merak terdapat 7 pelabuhan dan terdapat 5 pelabuhan di Ciwandan.
Ia meminta Kapolri beberapa pelabuhan seperti di Indah Kiat, Bakau Jaya difungsikan. Sehingga titik keberangkatan itu tidak saja di merak tetapi ada di setiap titik tersebut.
