Banjir Terjang Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bandung, Infrastruktur Pengendali Nanjir Dinilai Bukan Solusi

- 25 Maret 2023, 18:41 WIB
Banjir Terjang Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bandung, Infrastruktur Pengendali Nanjir Dinilai Bukan Solusi../Netizen PRFM
Banjir Terjang Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bandung, Infrastruktur Pengendali Nanjir Dinilai Bukan Solusi../Netizen PRFM /

Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Sebabkan Baliho Roboh Timpa Kendaraan di Kota Bandung

Longsor terjadi di Kecamatan Kertasari, Kutawaringin, Baleendah, Soreang, Cimaung, Pacet, dan Ciwidey.

Sebanyak 20 jiwa terdampak atas terjadinya longsor tersebut, dengan rincian dua kepala keluarga (KK) dengan 10 jiawa di Desa Resmitinggal, Kecamatan Kertasari; satu KK dengan lima jiwa di Desa Buninagara, Kecamatan Kutawaringin; dan satu KK di Desa Jelekong, Kecamatan Baleendah.

Sampai Saat ini, BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk melakukan pemantauan atas longsor tersebut.
Sebelum itu, Presiden Joko Widodo meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di Jawa Barat salah satunya pengendali banjir yang dipusatkab di area kolam Retensi Andir ,Kabupaten Bandung pada Minggu, 5 Maret 2023.

Dalam sambutannya, ia menyebutkan ada tiga yang ia resmikan yaitu Floodway (sodetan) Cisangkuy, Kolam Retensi Cienteung, dan Kolam Retensi Andir.

Pembangunan tersebut bertujuan untuk mengendalikan banjir, utamanya di sekitar kota dan Kabupaten Bandung. Pembangun tersebut juga menghabiskan dana yang tidak sedikit.

Untuk Cisangkuy menelan anggaran Rp632 miliar, kolam Retensi Cienteung Rp204 miliar, kolam Rentesi Andir Rp142 miliar.

Selain Infrastruktur pengendali banjir, Presiden juga meresmikan Flyover (jalan layang) Kopo yang menghabiskan Rp288 miliar. Sehingga total yang telah dibangun oleh Pemerintah Pusat untuk Kota dan Kabupaten Bandung sebesar Rp1,26 triliun.***

Halaman:

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x