Koalisi Capres 2024 dan Cengkeraman Sandera Politik Elit Partai Politik

- 19 Januari 2023, 15:21 WIB
Koalisi Capres 2024 dan Cengkeraman Sandera Politik Elit Partai Politik.
Koalisi Capres 2024 dan Cengkeraman Sandera Politik Elit Partai Politik. /Sosia Politika

Literasi News - Perkumpulan Sosia Politika adakan diskusi sesi ketiga dengan tema "Koalisi dan Sandera Politik" Pada tanggal 18 Januari 2023 melalui Live kanal Instagram.

Diskusi tersebut digelar dengan dipandu oleh Hana Nabila Putri dan tanggapi serta ditutup oleh Acep Jamaludin dari Sosia Politika.

Selain itu, diskusi ini menghadirkan beberapa narasumber terkait yaitu Willy Aditya Politisi Partai Nasdem dan Arie Putra Co-Founder Total Politik.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2023, Desain Keren dan Kekinian Download Disini

Diskusi dimulai dengan pemaparan pertama dari Co-Founder Total Politik Arie Putra mengungkapkan bahwa sebenarnya pemilu adalah lapangan tempatnya pertarungan politik namun jangan sampe pemilu ini tidak sehat. Berikut pernyataan lengkapnya:

"Dari ketegangan pemilu ya namanya pemilu kan kita beradu, naturenya berkompetisi nah pemilu yang tidak sehat adalah kompetisinya yang tidak fair. Jadi ini soal bagaimana menghadirkan kompetisi yang adil bagi semua orang." Kata arie.

Selanjutnya diskusi dilanjut oleh pemaparan willy aditya politisi partai nasdem bahwa masalah bangsa ini harus dibenahi bersama masalah Nasdem mencalon kan Anies sudah matang dan siap dengan koalisi perubahan.

Baca Juga: Ekonomi Global Menghantui, E-Commerce Apa yang Unggul bagi Pengguna-Penjual?

"Jadi ini bukan kemudian mencari salah siapa, ini salahnya dimana. Engga, tapi bagaimana effort, bagaimana ikhtiar kok masalah anis bisa dicalonkan tidak itu ikhtiar partai nasdem kemudian menjadi ice breaking, ice breaker. Ini koalisinya mana yaitu proses dengan baik bahkan sudah ada koalisi perubahan, itu masalag deklarasinya masalah cawapresnya itu suatu hal yang dinamis saja jadi engga usah engga ada. Jadi saya fikir memang kita banyak kehilangan akal sehat dalam hal ini" ucap Willy.

Selanjutnya di sesi akhir diskusi Acep Jamaludin menyampaikan bahwa PR besar dalam kompetisi kedepan adalah kemunduran demokrasi dan hilangnya etika pejabat publik.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x