Tanggapi Soal Shadow Organization, Front Api Gelar Aksi di Kantor Kemendikburistek

- 28 September 2022, 17:38 WIB
Gelar Aksi di Kemendikbudristek, Front API Tuntut Presiden Ganti Nadiem Soal Shadow Organization.
Gelar Aksi di Kemendikbudristek, Front API Tuntut Presiden Ganti Nadiem Soal Shadow Organization. /Dok Front Api


Literasi News -Sejumlah elemen yang mengatasnamakan Front Aksi Pendidikan Indonesia (Front API) menggelar aksi di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Rabu, 28 September 2022 pukul 12.30 WIB.

Pantaun sejumlah media dilapangan, aksi tersebut tidak mendapatkan respon oleh pihak Kemendikbudristek. Alih-alih direspon seputar tuntutan, malah aksi berbuntut diusir pihak kepolisian yang berjaga.

Adib Riyadi Koordinator aksi menjelaskan, UUD 1945 mengamanatkan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tujuan pendidikan nasional sebagai gambaran cita-cita bangsa Indonesia untuk mendidik dan menyamaratakan pendidikan ke seluruh penjuru Indonesia agar tercapai kehidupan berbangsa yang cerdas, SDM yang Unggul, sebagaimana Visi-Misi Presiden Jokowi “SDM Unggul, Indonesia Maju”.

Baca Juga: Tanggal 30 September 2022 Memperingati Hari Apa? Apakah Libur? Cek Informasinya Disini

Menurut Adib, sejak presiden menetapkan CEO Gojek, Nadiem Anwar Makarim (Nadiem) sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) banyak ide-ide baru, istilah-istilah baru hingga teknologi baru yang dibuat dan dibangun.

Ia mengatakan, sebagai pecinta dan juga pembisnis teknologi, Nadiem tentu akan memberikan pengaruh signifikan khususnya dalam tranformasi digital di Kemdikbudristek. Namun apakah sudah menyentuh masalah dasar dan pokok dari persoalan pendidikan Indonesia? Tentu tidak sama sekali.

Kendati demikian, jelas Adib, infrastruktur Pendidikan, Jumlah, Kapasitas dan Kesejahteraan Tenaga Pengajar, Biaya Pendidikan, Kualitas lulusan, masih menjadi masalah dasar yang sampai hari ini sama sekali jauh dari kata terselesaikan.

Bahkan, jelas Adib, masalah-masalah dasar belum terselesaikan, lalu hadir masalah baru. Pada tanggal 19 September 2022, Nadiem hadir pada acara konferensi tingkat tinggi (KTT) Transforming Education yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York dan menerangkan ke dunia internasional bahwa di Kemdikbudristek terdapat 400 orang product manager, software engineer, dan data scientist yang bekerja sebagai tim yang melekat untuk Kementrian yang disebut shadow organization (organisasi bayangan).

Baca Juga: Kompetisi Robotik Madrasah Berhadiah Total Rp300 juta, Pendaftaran Dibuka Hingga 26 Oktober 2022

Ia melanjutkan, seorang product manager dan ketua tim berposisi hampir setara Direktur Jenderal. Mereka bisa diminta bekerja kapan saja jika diperlukan untuk mendorong dan mengimplementasikan kebijakan kementrian bahkan hanya untuk mengecek, survey, dan validasi data lapangan yang dibutuhkan Kementrian.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x