Satgas Penanganan PMK Hewan Ternak Dibentuk Pemerintah, Diketuai oleh Kepala BNPB

- 23 Juni 2022, 21:23 WIB
Menko Ekon Airlangga Hartarto dan Kepala BNPB Suharyanto memberikan keterangan pers, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Kamis 23 Juni 2022.
Menko Ekon Airlangga Hartarto dan Kepala BNPB Suharyanto memberikan keterangan pers, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Kamis 23 Juni 2022. /Humas Setkab/Agung/

Literasi News - Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak dibentuk oleh pemerintah. Hal ini untuk menanggulangi penyebaran PMK hewan ternak yang meluas akhir-akhir ini.

Satgas Penanganan PMK tersebut diketuai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Suharyanto. Demikian disampaikan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat perkembangan dan penanganan kasus PMK, yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (23/6/2022).

"Bapak Presiden sudah menyetujui struktur Satgas Penanganan PMK yang nanti akan dipimpin oleh Kepala BNPB," kata Airlangga.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Ketua Satgas akan dibantu oleh wakilnya, yaitu Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen Peternakan dan Keswan) Kementerian Pertanian, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Dirjen Bina Bangda) Kementerian Dalam Negeri, Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Asisten Operasi (Asops) Kapolri dan Asops Panglima TNI.

"Wakilnya antara lain dari Dirjen Peternakan, kemudian Dirjen Bina Bangda Kemendagri, dari Deputi Kemenko, Asops Kapolri dan Panglima TNI. Struktur ini mirror dengan penanganan Covid-19," tutur Airlangga.

Baca Juga: Vaksinasi PMK Hewan Ternak Mulai Dilaksanakan di Kabupaten Bandung, Distan: Sapi Perah Jadi Prioritas

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas Penanganan PMK menegaskan komitmennya untuk menangani wabah ini secepatnya.

"Kami akan berusaha secepat mungkin karena kita sudah punya model pada saat penanganan Covid-19, sehingga hal-hal yang dilakukan saat penanganan Covid-19 yang saat ini juga masih berjalan, ini akan kami terapkan dalam penanganan (penyakit) mulut dan kuku,” tuturnya.

Suharyanto juga mengajak seluruh pihak terkait untuk bersinergi agar penyakit ini segera dapat ditangani dengan baik.

"Setelah ini akan dilaksanakan rapat-rapat koordinasi dan turun ke daerah, khususnya daerah-daerah yang merah, sehingga mohon dari aparat pemerintah daerah, para gubernur, bupati, wali kota menyiapkan. Sehingga kita bersama-sama bisa menangani penyakit mulut dan kuku pada ternak di Indonesia ini dengan secepat mungkin," tuturnya.***

Editor: Hasbi

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x