"Yang jelas, vaksin yang ada harus kami habiskan dulu. Sekarang ini buat sapi dulu. Itu pun cuma sapi perah. Soalnya, sapi perah itu kan ada sekitar 27.000 ekor. Sementara, dampak negatif dari PMK yang sangat terasa pada sapi perah," katanya.
Dinas Pertanian mencatat, total ada 4.751 hewan yang positif terpapar PMK. Dari jumlah tersebut, sebanyak 269 hewan mati, 387 hewan dipotong karena kondisinya tak membaik, kemudian 1.053 hewan dinyatakan sembuh.
"Hewan yang mati karena terpapar PMK itu semuanya sapi perah. Dari 4.751 hewan yang terkena PMK, 4.033 hewan merupakan sapi perah. Selain itu ada 678 ekor sapi potong, 29 ekor domba, dan 11 ekor kerbau. Jadi, memang sapi perah ini kami prioritaskan untuk duluan menerima vaksin," katanya.*** (Hendro Susilo Husodo/Pikiran Rakyat)