KH Dimyati Rois Wafat, Gus Muhaimin Instruksikan Seluruh Kader PKB Gelar Sholat Ghoib dan Tahlilan

- 10 Juni 2022, 09:22 WIB
KH Dimyati Rois Wafat, Gus Muhaimin Instruksikan Seluruh Kader PKB Gelar Sholat Ghoib dan Tahlilan.
KH Dimyati Rois Wafat, Gus Muhaimin Instruksikan Seluruh Kader PKB Gelar Sholat Ghoib dan Tahlilan. /Instagram @cakiminow

Literasi News - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin instruksikan seluruh kader melaksanakan sholat ghoib dan tahlilan untuk almarhum Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Dimyati Rois.

Gus Muhaimin juga meminta pengurus PKB diseluruh Indonesia agar mengibarkan bendera PKB setengah tiang sebagai ucapan duka untuk pendiri PKB ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gus Muhaimin dalam unggahan Instagramnya @cakiminow Jumat, 10 Juni 2022.

Baca Juga: Ulama Kharismatik Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Dimyati Rois Wafat

"Alfatihah. Para kader harus sholat ghoib dan tahlilan. Bendera PKB setengah tiang," tulis Gus Muhaimin.

Diberitakan sebelumnya ulama kharismatik Ketua Dewan Syura DPP PKB KH Dimyati Rois dikabarkan wafat di Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat, 10 Juni 2022 Pukul 01.13 WIB.

Selain menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fadlu Walfadilah, Jagalan, Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah ini juga merupakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca Juga: Membangun Karekteristik Lingkungan Belajar yang Kondusif, Simak 7 Tips Berikut

Abah Dim sapaan akrab KH Dimyati Rois lahir di Bulakamba, Brebes 5 Juni 1945. Sekitar tahun 1956 beliau menempuh pendidikan agama dengan belajar di Pondok Pesantren APIK, Kauman, Kaliwungu, Kendal yang diasuh oleh KH. Ahmad Ru’yat. Beliau mondok di Pondok Pesantren APIK selama kurang lebih 14-15 tahun.

Setelah selesai di Pondok Pesantren APIK, kemudian beliau melanjutkan pendidikannya dengan berguru kepada KH. Mahrus Aly di Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, akan tetapi itu hanya sebentar dan setelah itu kemudian beliau melanjutkan berguru pada Mbah Imam, pengasuh Pondok Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah, di sana beliau hanya belajar kurang lebih sekitar 5 tahun.***

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x