Dari 54 orang tersebut, lanjut Yusman, terdapat 1 orang bergejala. Warga tersebut mengalami sesak napas. "Sekarang satu orang warga yang bergejala sesak napas itu sudah dirujuk ke Rumah Sakit Pagelaran untuk mendapatkan perawatan," kata Yusman.
Baca Juga: Ancaman Pandemi Covid-19 di Indonesia Masih Ada, Presiden Jokowi: Jangan Merasa Sudah Aman
Saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur masih menunggu hasil tes usap PCR. Sebab, tes baru dilakukan dengan antigen.
"Kita sudah lakukan dua kali tracing. Untuk hasil swab PCR masih menunggu hasilnya keluar," ucapnya.
Di kampung tersebut kini sudah dilakukan isolasi atau karantina wilayah. Artinya, warga di kampung tersebut tidak diperbolehkan ke luar wilayah atau menerima tamu dari luar.
"Untuk kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan seperti APD, handsanitizer, rapid antigen, dan lainnya kami droping dari Dinas Kesehatan," katanya.
Baca Juga: Muhasabah Pagi : Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadan, Menjemput Lailatul Qadar
Sedangkan untuk kebutuhan logistik seperti beras, minyak goreng, dan lainnya didroping dari satgas. Sedangkan pengawasan selama masa karantina, diserahkan ke unsur Forkopimcam dan aparatur desa setempat.
Teknisnya, di posko kesehatan dibuat jadwal piket melibatkan tim kesehatan puskesmas, babinsa, serta bhabinkamtibmas. "Alhamdulillah kondisinya sudah terkendali," pungkasnya.***