Literasi News - Ada-ada saja alasan pelaku kejahatan melakukan aksinya. Dahulu, kesulitan ekonomi kerap dijadikan kedok para pelaku kriminal untuk membenarkan aksinya.
Mulai dari kebutuhan membiayai persalinan istrinya, membeli susu anaknya, membayar utang, dan berbagai hal lain yang terkesan menyayat hati.
Namun, beda lagi alasan empat penjahat yang diringkus Satreskrim Polres Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, beberapa waktu lalu. Empat pemuda berinisial BM, wd, AB, dan RK ini ditangkap di lokasi berbeda.
Baca Juga: Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertimpa Tembok Benteng Ambruk
Mereka adalah anggota komplotan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Keempatnya sudah lama menjadi target polisi.
Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian menjelaskan, modus kejahatan yang dilakukan pelaku antara lain, mendatangi korban dengan pura-pura kenal dengan salah seorang teman target. Mereka lalu memaksa korban untuk ikut bersama pelaku dan mencari teman target yang dikenal pelaku.
"Para pelaku melakukan aksi jahatnya di tempat sepi dengan menganiaya dan merampas handphone dan sepeda motor Yamaha milik korban berinisial MS,” ujar Zulhir kepada wartawan, Kamis, 10 Desember 2020, seperti dikutip dari www.pmjnews.com.
Baca Juga: Arsenal Perkasa di Liga Eropa, Terseok-seok di Liga Inggris. Berikut Hasil Pertandingan Dini Hari
Penyelidikan diawali dengan kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Gampong Sumboe Buga, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie. Hasil penyelidikan merujuk kepada tersangka BM.
Setelah dicari, BM ternyata tengah ditahan di Lapas Kelas IIB Lhoksukon karena terlibat tindak pidana di wilayah hukum Polres Lhokseumawe. Dari BM, muncullah nama-nama komplotannya yaitu WD, AB dan RK.