Satu Kampung di Cianjur Berlakukan Karantina Wilayah, Ada18 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

- 24 November 2020, 13:19 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal /Literasi News/Nabiel Purwanda

Literasi News - Satu kampung di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dilakukan karantina wilayah (Lockdown) setelah diketahui ada lima kepala keluarga di wilayah itu terpapar Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan ada 18 orang di kampung tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap (Swab).

"Kami memberlakukan karantina wilayah, karena ada warga yang menolak untuk dilakukan isolasi. Sekitar delapan orang yang menolak untuk isolasi di Villa Bumi Ciherang, Pacet," kata Yusman, kepada wartawan, Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: Bukan Cuma Menyegarkan, Inilah Sejumlah Manfaat Minum Air Kelapa

Yusman mengungkapkan, karantina wilayah yang dilakukan itu untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19.

“Satgas hanya menginginkan agar penyebaran virus ini bisa terputus, salah satunya dengan cara diisolasi. Kalau tidak, ditakutkan orang yang terkonfirmasi positif bisa kontak dengan siapa saja karena tanpa gejala alias tidak mengalami sakit,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua RT di Kelurahan Pamoyanan, Cianjur, Ajan Saputra, mengatakan, terpaparnya belasan warga di kampung itu setelah salah seorang warga setempat menggelar pesta ulang tahun.

Baca Juga: Ini 5 Terobosan dalam Seleksi Satu Juta Guru PPPK 2021, Peserta Bisa Ikut Tiga kali Seleksi

"Awalnya sejumlah warga yang dinyatakan terpapar, mengalami keluhan demam, kemudian di swab test oleh puskesmas setempat dan dinyatakan sembilan orang positif terpapar Covid-19, sedangkan yang tiga orang negatif," jelas Ajan.

Diketahui lanjut Ajan, salah seorang warga lebih dulu dinyatakan positif Covid-19, setelah menjalani tes usap di tempatnya bekerja di sebuah perusahaan sepatu di Sukabumi.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x