Mencetak Santripreneur Ala YAK dan GCNI

- 16 September 2020, 08:41 WIB
Santri butuh pengetahuan ekstra  untuk menunjang masa depan mereka. (Foto Dok YAK-GCNI)
Santri butuh pengetahuan ekstra untuk menunjang masa depan mereka. (Foto Dok YAK-GCNI) /

Founder Askar Kauny ustaz Bobby Herwibowo menambahkan, para santri juga usai lulus bisa melanjutkan kuliah ke Jerman, Perancis, Turki, Taiwan hingga Selandia Baru.

Dari kuota 60 siswa, jelas Usbob - sapaan akrab ustaz Bobby - saat ini sudah terisi 21 santri beasiswa penuh dari YAK dan GCNI.

"Semoga kedepannya mereka bisa jadi future leader dan lulus sebagai hafiz quran," harap Usbob.

Baca Juga: Kepada Mahfud MD, Syekh Ali Jaber Titip Pesan untuk Presiden Jokowi

Sekolah GCNI didirikan pasangan suami-sitri Enny Tin Suryanti dan Anwar Ridho. Menurut Enny, metode menghafal quran semudah tersenyum dari Askar Kauny terbilang unik dan mudah diterapkan kepada para siswa.

Ia berharap, kerjasama dengan YAK bisa berlanjut di berbagai bidang lainnya. "Harapan kami sinergi bukan hanya metode, tapi fundrising hingga pemberdayaan umat," harap Enny.***

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x