Mencetak Santripreneur Ala YAK dan GCNI

- 16 September 2020, 08:41 WIB
Santri butuh pengetahuan ekstra  untuk menunjang masa depan mereka. (Foto Dok YAK-GCNI)
Santri butuh pengetahuan ekstra untuk menunjang masa depan mereka. (Foto Dok YAK-GCNI) /

LiterasiNews - Santri tak melulu belajar soal agama. Santri modern kini dibekali berbagai ilmu seperti wirausaha, teknologi hingga agrobisnis untuk menunjang masa depan santri agar mandiri.

Inilah yang dilakukan Yayasan Askar Kauny (YAK) yang berkolaborasi dengan Yayasan Global Cahaya Nubuwwah Insani (GCNI) mengembangkan Islamic Entrepreneur Boarding School setara SMA di Desa Neglasari, Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dengan luas lahan hingga tujuh hektare, YAK dan GCNI bermimpi mencetak para santri penghafal quran sekaligus memiliki bekal wirausaha untuk masa depannya.

"Kami memiliki impian mencetak hafiz quran plus pengusaha alias santripreneur, technopreneur, agropreneur hingga sociopreneur," ungkap Direktur Askar Kauny Hilal Achmad.

Baca Juga: Ketua Komisi X Syaiful Huda, Empat Pilar Kebangsaan Adalah Modal Utama

Hilal menyatakan, lembaganya perlu mengawal santri siap mandiri dengan memberikan pendidikan tahfiz dan wirausaha saat mereka berada di sekolah atau pondok. Bersama GCNI, lembaganya ingin mencetak para pengusaha yang hafal 30 juz quran.

"Jadi dengan metode menghafal Kauny yang mudah dan cepat, santri bisa hafal 30 juz. Dengan bekal wirausaha, para santri bisa jadi leader di perusahaan atau jadi pengusaha," beber Hilal.

Baca Juga: Oktober Mendatang 30 juta Vaksin Covid-19 Mulai Diterima Indonesia

Di Purwakarta, YAK dan GCNI juga membuat lembaga riset agrobisnis. Mereka mengajarkan para santri bertanam buah naga, jeruk, kurma, cabai dan tanaman lainnya. Ke depannya, kata Hilal, pihaknya juga akan mengembangkan ternak kambing hingga sapi.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x