29 Santrinya Positif Covid-19, Ponpes Syamsul Ulum Sukabumi Keluarkan Maklumat

- 13 September 2020, 11:46 WIB
Infografik Dok covid19.sukabumikota.go.id
Infografik Dok covid19.sukabumikota.go.id /

LiterasiNews - Menyusul terkonfirmasinya 29 pelajar di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi Jawa Barat, yang positif Covid-19, Yayasan Pendidikan Islam (Yaspi) Ponpes Syamsul Ulum Gunungpuyuh telah mengeluarkan maklumat.

Ketua Umum Yaspi Ponpes Syamsul Ulum Gunungpuyuh, Neni Fauziah dalam surat maklumatnya menegaskan, seluruh santri tidak diijinkan pulang dari pesantren. Namun untuk keberlangsungan kegiatan belajar, mereka masih tetap diasuh serta dijaga oleh pengurus pesantren dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Kecuali jika orang tuanya memaksa untuk menjemput putra putrinya dari pesantren, dengan catatan wajib membawa surat pengantar dari gugus tugas Covid-19 wilayah Kota Sukabumi, serta membuat surat pernyataan penjemputan paksa di atas materai Rp, yang menjadi tanggungjawab orang tuanya, serta membawa surat kepulangan dari bagian pengasuhan pesantren," tegas Neni, dalam maklumat tertulis yang dikeluarkannya pada 7 September 2020 tersebut.

Baca Juga: 29 Pelajar di Gunungpuyuh Kota Sukabumi Positif Covid-19

Guna mengantisipasi penyebaran lebih luas Covid-19, lanjut dia, semua pintu keluar pesantren ditutup selama 14 hari, terhitung sejak 7 sampai 21 September 2020. Pihaknya juga melarang aktivitas keluar masuk lingkungan pesantren dengan pengawasan ketat jajaran petugas jaga.

"Dan apabila ada orang tua yang akan mengantarkan keperluan kepada anaknya, diserahkan melalui bagian pengasuhan pesantren," katanya.

Selama masa karantina, pengurus, santri, guru, dosen, petugas makan, dan staf yang berada di dalam lingkungan pesantren tidak diperkenankan untuk keluar dari lingkungan pesantren. Sedangkan yang berada di luar lingkungan pesantren tidak diperkenankan masuk ke dalam lingkungan pesantren dan bekerja di rumah selama 14 hari dimulai 7 September 2020.

"Kecuali petugas kesehatan dengan protokol kesehatan yang ketat," tegasnya.

Baca Juga: Kalau Saja Overload, Pasien Covid-19 dari Jakarta Bakal Ditampung di Rumah Sakit Jawa Barat

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x