10. Kisah
Kau pergi, sehabis menutup pintu pagar sambil sekilas menoleh namamu sendiri yang tercetak di plat alumunium itu
Hari itu musim hujan yang panjang dan sejak itu mereka tak pernah melihatmu lagi
Sehabis penghujan reda, plat nama itu ditumbuhi lumut sehingga tak bisa terbaca lagi
Hari ini seorang yang mirip denganmu nampak berhenti di depan pintu pagar rumahmu, seperti mencari sesuatu
Ia bersihkan lumut dari plat itu, Ialu dibacanya namamu nyaring-nyaring
Kemudian ia berkisah padaku tentang pengembaraanmu.***