Literasi News - Pertunjukan Wayang Wong Priangan 'Jabang Tutuka' karya Prof. Dr. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum., dan Lelang Lukisan, Jumat 30 Desember 2022 malam di Gedung Kesenian Sunan Ambu menjadi puncak acara sekaligus mengakhiri rangkaian kegiatan ISBI Bandung Arts Festival 2022.
Kegiatan pamungkas ISBI Bandung Arts Festival 2022 tersebut mendapat sambutan antusias dari sejumlah kalangan. Di akhir pertunjukan Jabang Tutuka, diwarnai pemberian lukisan dari pemenang Lelang Lukisan Rektor ISBI Bandung, Dr. Retno Dwimawarti, S.Sen., M.Hum kepada Prof. Dr. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum.
"Lukisan Gatot Kaca dan Dewi Arimbi ini pas buat Prof. Dr. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum., dan sesuai dengan tema pertunjukkan Jabang Tutuka," kata Rektor ISBI Bandung seusai acara didampingi Ketua Pelaksana ISBI Art Festival 2022 Dr. Mohamad Zaini Alif, S.SN., M.Ds.
Sementara Prof. Dr. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum. mengatakan Jabang Tutuka dalam pementasan Wayang Wong Priangan ini disajikan secara kontempoter. Selain untuk mempopulerkan kembali Wayang Wong Priangan, diharapankan juga bisa diterima oleh kalangan millennial. "Sajian Pertunjukkan Jabang Tutuka ini masih akan terus dikembangkan," katanya.
Ketua Pelaksana ISBI Art Festival 2022 Dr. Mohamad Zaini Alif, S.SN., M.Ds. menjelaskan karya yang disajikan dalam pertunjukkan 'Jabang Tutuka' ini hadir dengan menggunakan Wayang Orang Priangan sebagai sumber inspirasi, dikemas dan disajikan dalam bentuk kontemporer.
"Tujuan mempopulerkan kembali Wayang Wong Priangan karena kalangan Millennial sudah hampir tidak mengenalnya, padahal ini merupakan salah satu kekayaan seni Jawa Barat," ujarnya.
Dikatakan Zaini Jabang Tutuka mengangkat cerita nilai-nilai keberanian, kekuatan, dan perjuangan, dan akhirnya meraih kemenangan. Karya ini penggalan cerita dari epos Mahabharata, yakni mengisahkan tentang awal mula kelahiran seorang tokoh wayang yang terkenal, yakni Gatot Kaca.