Sebanyak 91 PNS di Kemendikbudristek Dilantik, Nadiem Makarim: Terus Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar

- 8 Juni 2022, 11:01 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam acara pengambilan sumpah dan janji sebanyak 91 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemendikbudristek, di Jakarta.
Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam acara pengambilan sumpah dan janji sebanyak 91 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemendikbudristek, di Jakarta. /Kemendikbudristek/

Literasi News - Sebanyak 91 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kemendikbudristek diambil sumpah dan janji (dilantik), secara luring di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta. Acara digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam sambutannya, Mendikbudristek Nadiem Makarim, mengajak para pegawai yang baru diambil sumpah dan janjinya itu untuk terus berinovasi dan mencoba hal-hal baru.

"Inovasi adalah kunci dari nilai-nilai Merdeka Belajar. Jika dalam perjalan melakukan inovasi ada hambatan, tidak apa-apa, yang penting kita selalu melangkah ke depan dan mencoba hal-hal yang baru," katanya.

Mendikbudristek menjelaskan, bekerja di lingkungan Kemendikbudristek akan menjadi pengalaman luar biasa. Menurutnya, kepemimpinan di dalam Kemendikbudristek sangat transparan dan terbuka.

"Jangan takut mengambil resiko dan menyuarakan pendapat anda. Jangan takut men-challenge program-program, karena dari situ akan timbul budaya yang berfokus pada kreativitas dan inovasi," tuturnya.

Baca Juga: Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 Resmi Berlayar, Berikut Pesan Mendikbudristek

Menyambut PNS baru, Mendikbudristek menyampaikan beberapa inovasi Kemendikbudristek melalui payung Merdeka Belajar, seperti penghapusan Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional (AN) serta pemberian dana bantuan ke sekolah-sekolah, program afirmasi di kepulauan seperti Papua dan Maluku.

Selain itu, melalui Dana Abadi Kebudayaan, Merdeka Belajar telah memungkinkan pemberian insentif, motivasi, dan semangat kepada para seniman dan budayawan memajukan kebudayaan Indonesia.

"Betapa besarnya lompatan itu. Untuk pertama kalinya, kita mengalirkan dana ke daerah dengan metode yang membela keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tutur Mendikbudristek

Selanjutnya, lewat Kampus Merdeka, Nadiem menuturkan bahwa Kemendikbudristek membuka banyak kesempatan bagi peserta didik untuk belajar langsung di perusahaan, belajar melalui proyek sosial, mengajar di desa, atau kewirausahaan yang disetarakan hingga 20 Satuan Kredit Semester (SKS). "Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, sekarang kampus benar-benar merdeka," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x