"Hal ini sekaligus menjadi penjaga nyala api belajar dunia pendidikan di Indonesia, sehingga harapan menjadi agent of change untuk transformasi pendidikan Indonesia di era Education 4.0 dan Society 5.0 dapat terwujud," kata Hasan.
Baca Juga: Pusat Prestasi Nasional Gandeng Dinas Pendidikan Untuk Melahirkan Talenta Nasional
Untuk mewujudkannya, menurut dia, pemerintah harus terbuka dan selalu adaptif terhadap pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran. Salah satunya memanfaatkan produk layanan Pusdatin dan juga kementerian.
"Seperti PembaTIK (Pembelajaran berbasis TIK), Sapa Rumbel, Platform Merdeka Mengajar, Platform Sumber Daya Sekolah (TanyaBOS, ARKAS, SIPLah), Akun Pembelajaran belajar.id dan KIHAJAR STEM," papar Hasan.***