Jawab Tantangan Disrupsi dan Industri 4.0, Ikapi Jawa Barat Didorong Secara Intens Melakukan Digitalisasi

- 23 Januari 2022, 12:01 WIB
Ilustrasi digitalisasi dokumen. Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jawa Barat didorong secara intens melakukan digitalisasi. Jawab tantangan disrupsi dan industri 4.0.
Ilustrasi digitalisasi dokumen. Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jawa Barat didorong secara intens melakukan digitalisasi. Jawab tantangan disrupsi dan industri 4.0. /Pixabay/geralt

Literasi News - Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jawa Barat didorong secara intens untuk melakukan digitalisasi. Hal ini sebagai jawaban atas tantangan disrupsi akibat pandemi Covid-19 dan era industri 4.0.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja, saat membuka Konferensi Kerja Daerah (Konkerda) 2022 IKAPI Jabar bertema "Pemanfaatan Teknologi Digital bagi Penerbit" di Kota Bandung, baru-baru ini.

Selain menjadi jawaban atas dua disrupsi tersebut, menurut Setiawan, upaya digitalisasi yang dilakukan Ikapi itu diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat Jabar. Apalagi, Jabar sendiri menempati peringkat ke-10 di Indonesia dengan poin 39,47 terkait indeks aktivitas literasi membaca.

Dia menjelaskan, Pemprov Jabar sudah mulai melakukan digitalisasi literasi. Hal itu terwujud dalam program Maca Dina Digital Library (Candil). Salah satu tujuan program itu untuk meningkatkan minat membaca masyarakat.

"Bagaimana caranya memfamilierkan supaya literasi kita meningkat. Kemudian menempuh jalur platform," tuturnya, seperti dilansir laman resmi Humas Pemprov Jabar.

Baca Juga: Sebanyak 123,78 Juta Warga Indonesia Sudah Mendapatkan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Pemprov Jabar juga sudah meluncurkan program Kotak Literasi Warga Cerdas (Kolecer) yang berupa perpustakaan mini di pedestrian, Motor Baca yang merupakan perpustakaan keliling, dan Gerakan Makan Jengkol (Mari Kita Antar Jemput Buku dengan Kolaborasi).

Dalam kesempatan itu, Setiawan mendorong industri penerbitan untuk memasarkan produknya secara digital, mulai dari toko buku online sampai e-commerce. Begitu juga dengan kegiatan promosi, seperti melakukan pre-order secara online.

Transformasi

Sementara itu, Ketua Ikapi Jabar Mahpudi mengungkapkan, pihaknya sudah bertransformasi dengan melakukan digitalisasi. Hal itu dilakukan karena kebutuhan masyarakat terhadap bacaan tidak hanya berupa buku fisik, tetapi juga bacaan online.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x