Kemendikbudristek Luncurkan Guru Belajar dan Berbagi Seri Merdeka Belajar

- 13 Oktober 2021, 17:46 WIB
Kemendikbudristek Luncurkan Guru Belajar dan Berbagi Seri Merdeka Belajar.
Kemendikbudristek Luncurkan Guru Belajar dan Berbagi Seri Merdeka Belajar. /Kemdikbud.go.id

Selain itu, mengacu pada model kompetensi guru, keikutsertaan guru dalam program ini diharapkan dapat meningkatkan pembiasaan mereka dalam melakukan refkeksi praktik pebelajaran dan pendidikan. Dengan begitu, mereka dapat menemukan aspek kelemahan dan kekuatan sebagai guru, menetapkan tujuan dan rencana pengembangan diri, serta menentukan cara dan beradaptasi dalam melakukan pengembangan diri.

“Dengan partisipasi aktif dalam jejaring guru maupun organisasi profesi maka guru juga dapat mengembangkan karir, melakukan eksplorasi yang beragam melalui pengalaman belajar, menghasilkan karya atau memberikan layanan yang bermakna,” terang Rachmadi.

Program bimbingan teknis ini dilaksanakan secara sinkronus dan asinkronus melalui berbagai media belajar yaitu infografik, video, asesmen, pendampingan belajar berkelanjutan bagi para guru dan kepala sekolah yang terlibat serta forum diskusi di kanal telegram.

“Seri belajar ini terdiri dari 32 jam pelajaran (JP), dan bagi yang telah menyelesaikan pembelajaran, akan menerima sertifikat. Pesertanya adalah guru dan pemimpin sekolah yang telah memiliki akun SIMPKB dan dapat mendaftar melalui Portal Guru Belajar dan Berbagi melalui laman gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id,” jelas Rachmadi.

Baca Juga: Legislator Jabar Sebut Pelaksanaan PTM Jadi Solusi Antisipasi Learning Loss

Masih dalam rangkaian peluncuran, hadir secara virtual beberapa guru yang menceritakan dampak positif dari program-program peningkatan kompetensi guru yang diselenggarakan Kemendikbudristek, khususnya Program Guru Belajar dan Berbagi. Dampak positif yang dirasakan oleh para guru di antaranya adalah pengembangan potensi diri yang dapat mendorong pemulihan pendidikan nasional sehingga nantinya semangat Merdeka Belajar juga dirasakan oleh para siswa.

Disampaikan Yulia Rahmawati, guru SDN Krejengan Probolinggo, Jawa Timur bahwa pengembangan Guru yang Merdeka Belajar bukan hanya sekadar pengembangan portal, tetapi juga merupakan pilar vital untuk menjaga arah pendidikan nasional. Dalam pengembangan konsep guru Merdeka Belajar terdapat tiga kunci. Pertama, adalah komitmen terhadap tujuan belajar. “Artinya guru memahami mengapa perlu mengajarkan suatu materi atau suatu keterampilan tertentu, guru bisa berkomitmen atas suatu ketercapaian pada dirinya sendiri bukan dari atasan tapi dari dalam dirinya sendiri,” ungkap Yulia.

Kedua, adalah guru mandiri. Guru mandiri kata Yulia, selalu bergantung pada dirinya untuk mengatasi tantangan dan tidak mudah menyerah untuk menghadapi tantangan dan tidak menyalahkan keadaan tertentu dan orang lain, melainkan mencari cara dan berinovasi. Ketiga, adalah guru yang reflektif, artinya guru memahami kekuatannya dan menggali area yang perlu dikembangkan dan terus menerus memantau proses belajarnya sebagai upaya melakukan pengembangan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Entry Data Badan Pusat Statistik Kota Waringin Timur SMA/Sederajat Oktober 2021

Senada dengan itu, Andrian Nur Rizki dari Sekolah Indonesia Johor Bahru, Malaysia menyampaikan bahwa program Guru Belajar dan Berbagi membawa dampak positif terhadap iklim pembelajaran. “Guru Belajar dan Berbagi Seri Guru Merdeka Belajar bukan hanya sekadar wadah tapi juga pilar untuk menjaga arah pendidikan nasional. Harapannya, dengan program ini, semua bisa turut berpatisipasi dan membuka diri untuk mulai menerima paradigma baru sesuai dengan gerak zaman,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x