Network
Literasi News - Pondok Pesantren Minhajut Thalibin menandatangani memorandum of understanding ( MoU ) dengan Balai Latihan Kerja Nahdloh Training Center ( BLK NTC ) dan Indonesia Skill Development Association ( ISDA ).
MoU yang menjadi rangkaian acara Haflah Ikhtitam Pondok Pesantren Minhajut Thalibin itu berisi tentang peningkatan sumber daya manusia Indonesia melalui program magang di Jepang.
Yang menandatangani naskah tersebut dari pihak Pondok Pesantren Minhajut Thalibin, Subang adalah KH Machfud Romli, dari pihak BLK adalah Masrur Ainun Najib dan dari pihak ISDA adalah Luthfi Gaffar, Sabtu 26 Juni 2021.
Baca Juga: Rumah Budaya Indonesia Terbangkan Warga Jepang ke Semarang
Dengan MoU tersebut santri Minhajut Thalibin bisa terbang ke Jepang dengan program pemagangan. Meski demikian, yang paling penting adalah bisa membantu berdakwah Islam yang rahmatan lil alamin di negeri sakura itu.
"MoU dengan pesantren bukan serta merta hanya untuk mencari materi saja, tapi santri yang ikut program ini bisa berdakwah bil hal di Jepang," kata Masrur.
Dia juga memberikan gambaran umum bagaimana kehidupan warga Jepang dalam keseharian, termasuk warga negara asing yang tinggal di Jepang.
Dia juga menyampaikan, santri tidak mesti khawatir soal menjalankan ibadah di negara yang terkenal dengan budaya disiplinnya itu. Karena semua warga dipersilahkan menjalankan kegiatan sesuai dengan keyakinannya.
Baca Juga: Lowongan Guru Sekolah Indonesia di Arab Saudi, Singapura, Jepang, hingga Belanda, Segera Daftar
"Ibadah disana tidak akan dihalang-halangi, bahkan sangat dihargai," ujarnya.
