Nama Tol Jakarta – Cikampek II (Elevated) Berubah Menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ)

- 14 April 2021, 19:51 WIB
Penekanan tombol sirine pada peresmian Jalan Layang MBZ, Senin. Dengan demikian Nama Tol Jakarta – Cikampek II (Elevated) Berubah Menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ)
Penekanan tombol sirine pada peresmian Jalan Layang MBZ, Senin. Dengan demikian Nama Tol Jakarta – Cikampek II (Elevated) Berubah Menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) /Sekretariat Kabinet RI/Dokumentasi Kemenenterian PUPR

Literasi News - Pemerintah resmi mengganti nama jalan layang untuk Jalan Tol Jakarta - Cikampek II (Elevated) menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Perubahan nama tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 417 KPTSM tanggal 8 April 2021 lalu. Dengan demikian Jalan Tol Jakarta Cikampek II (Elevated) kini berganti nama menjadi Jalan Layang MBZ.

Peresmian nama jalan layang terpanjang di Indonesia ini dilakukan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Senin 12 April 2021) di lokasi akses masuk Jalan Layang Tol Arah Cikampek Km 10 A Jakarta – Cikampek, Jawa Barat.

Pratikno mengatakan, latar belakang pemberian nama Jalan Layang MBZ adalah penghormatan bagi Uni Emirat Arab (UEA) yang telah menjalin hubungan diplomatik di bidang sosial, budaya, dan ekonomi selama 45 tahun dengan Indonesia.

Di bidang ekonomi, UEA merupakan salah satu negara dengan investasi terbesar di Indonesia khususnya di bidang infrastruktur. Sebelumnya, nama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga telah diabadikan sebagai nama salah satu jalan strategis di negara UEA.

“Perlu kami sampaikan juga, sebelumnya nama jalan Presiden Joko Widodo telah dicanangkan di Abu Dhabi pada sebuah jalan yang strategis antara Abu Dhabi National Exhibition Center menuju ke arah kompleks kedutaan," katanya.

Ia mengungkapkan hal itu merupakan sebuah penghormatan kepada bangsa Indonesia yang diberikan oleh pemerintah UEA khususnya Sheikh Mohamed Bin Zayed. Demikian dikutip Literasinews dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid Aldaheri menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia. “Kami sangat bangga dan senang mendapatkan kesempatan ini, kami mengapresiasi Indonesia dan juga hubungan dua negara secara positif,” terangnya.

Kerja sama antara Indonesia dan UEA mulai menuju perubahan dari kerja sama konvensional di bidang minyak, gas, dan pelabuhan menuju kerja sama di bidang baru seperti pendidikan, kesehatan, investasi, agrikultur, ritel, dan sebagainya.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x