Terdampak Pandemi, BPDASHL Musi Libatkan 631 Warga Bertanam Mangrove di Pesisir Sumsel

- 27 Oktober 2020, 08:07 WIB
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Musi, Siswo SHut. MSi.
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Musi, Siswo SHut. MSi. /Atep AK/Literasi News

Literasi News - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Musi mengelola 310 Hektar lahan dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM).

Program ini tengah gencar dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Berikut Keutamaan Memuliakan Bulan Maulid

Kepala BPDAS HL Musi, Siswo SHut. MSi, menjelaskan, dari 310 hektar itu, pihaknya membagi menjadi dua lokasi, di mana 80Hektar di Taman Nasional Berbak Sembilang, Kabupaten Banyuasin, dan 230 Hektar di Sungai Lumpur, Kabupaten OKI.

Peserta PEN PKPM di Musi ini, lanjut dia, secara keseluruhan sebanyak 631 orang, yang terbagi atas delapan kelompok.

Baca Juga: Heroik, Personil Sabhara Polres Cianjur Tolong Ibu Hamil yang Alami Kontraksi saat Antre BPUM

"Kami didampingi oleh beberapa LSM yang sebagian besar LSM lokal, yang memang sehari-hari bergelut di penanaman mangrove di lokasi tersebut," terang Siswo, di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin 26 Oktober 2020.

Mengenai dukungan anggaran bagi para anggota, terang Siswo, ke-631 orang tersebut akan diberikan bantuan dana penanaman mangrove dengan sistem 'acount to account'.

Baca Juga: KPU Cianjur Terbitkan Surat Suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x