Network
Literasi News SUBANG - Tembakau khas Jawa Barat yang terkenal yaitu tembakau mole. Ada lima jenis tembakau mole yang di produksi di Jabar yaitu merah, kuning, hijau, kecoklatan, dan putih.
"Di Indonesia ada delapan jenis tembakau, lima di antaranya ada di Jabar. Selain itu Jabar juga sudah mengekspor tembakau mole dan tembakau hitam," kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jabar Suryana di sela sela acara panen perdana Tembakau di Kecamatan Serang Panjang Kabupaten Subang, Sabtu (19/9/2020).
Panen perdana ditandai dengan memotong daun tembakau oleh Bupati Subang Ruhimat didampingi pejabat, dan pihak terkait lainnya. Areal kebun tembakau yang dipanen kali ini merupakan lahan uji coba pengembangan komoditas tembakau di Kecamatan Serangpanjang.
Baca Juga: Mata Pelajaran Sejarah Dikucilkan, Alumni Pendidikan Sejarah UPI Ambil Sikap ke Menteri Nadiem
Suryana mengatakan, Jabar merupakan daerah yang unik. Rata-rata hasil panen tembakau di Jabar antara 1,2-1,4 ton per hektarnya. Jenis tembakau yang dihasilkan Jabar pun beragam.
Tingginya produksi lahan tembakau di Jabar, lanjutnya, tak lepas dari sifat tanamnya. Sebab tembakau bisa hidup di tanah marjinal, seperti tanah berbatu dan kekurangan air. Hak itu berbeda dengan komoditas lain seperti cakau tamannya penanamannya harus dipelihara secara teliti.
Menurutnya tembakau termasuk komoditas strategis produk perkebunan Jawa Barat. Luas areal perkebunan tembakau di Jabar tersebar di setiap kabupaten kota dengan total luas lahannya mencapai 38 ribu hektar.
"Tembakau ditanam di tanah berbatu hasilnya bagus. Dari bagian puncuk sampai terbawahnya laku keras dipasaran . Kami mendukung pengembangannya," tandasnya.
Bupati Subang Ruhimat menyampaikan petani perlu mengetahui komoditas-komoditas yang memiliki keunggulan sehingga mampu memberikan nilai lebih untuk petani. Tembakau salah satu komoditas yang cocok di tanam di Kabupaten Subang, apalagi permintaannya cukup besar.***
