Network
Literasi News - 77 desa di 28 kecamatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada hari Minggu, 17 Juli 2022. Sebanyak 1.575 personil gabungan TNI-Polri dan Linmas di sebar di 327 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan Pilkades memiliki kerawanan dan karakteristik yang khas karena dilaksanakan secara serentak, tentunya ada peningkatan intenstitas kegiatan politik di tingkat desa sehingga dapat menimbulkan potensi kerawanan di bidang keamanan.
Doni menyebutkan, sebanyak 1.575 personil gabungan TNI-Polri dan Linmas di sebar di 327 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi di tingkat desa.
Baca Juga: Arti Teka Teki Kode di MPLS 2022: Ada Beragam Barang, Makanan hingga Minuman, Simak Lengkapnya
"Untuk kepolisian menerjunkan 741 personil, dibantu 60 personil BKO Sat Brimob Polda Jabar yang akan melaksanakan patroli mobile dengan tujuan untuk memberikan pengamanan secara maksimal baik di desa maupun di wilayah kota," kata Doni, kepada wartawan, Jumat 15 Juli 2022.
Dalam pengamanan pilkades serentak itu, lanjut Doni, jajarannya menerapkan pola 1-2-4, yaitu satu TPS dijaga dua personil Polisi dan empat personil Linmas.
Doni mengungkapkan, jajarannya juga telah menginventarisir dan mamping lokasi yang berpotensi rawan.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Pertaruhan The Series Episode 8 Terakhir di Vidio
"Kita kategorikan yang berpotensi rawan karena ada beberapa gesekan para pendukung maupun calon. Berdasarkan mapping ada 10 Desa yang rawan terjadinya konflik saat berlangsungnya pesta demokrasi ini. Pola pengamanan 1-2-4 ini juga akan diperkuat dari unsur TNI," jelasnya.
Sedangkan untuk wilayah desa yang dianggap minim potensi kerawanan, sambung Doni, kepolisian akan menerapkan pola pengamanan 1-1-2.
