Banyak Digunjing Isu Politik, Tiba-tiba Risma Pekerjakan 15 Pemulung di Perusahaan BUMN

- 22 Januari 2021, 13:33 WIB
Mensos Risma mengantar pemulung binaan bekerja.
Mensos Risma mengantar pemulung binaan bekerja. /ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/wsj./ANTARAFOTO

Literasi News - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengantarkan 15 pemulung ke perusahaan BUMN untuk bekerja.

Ke-15 pemulung tersebut telah menjalani pembinaan di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Education, Religion Bee Entertainment (ERBE), sebagai modal dasar pengetahuan agar memiliki kompetensi di dunia kerja. Balai tersebut merupakan lembaga sosial yang bermitra dengan Kementerian Sosial RI.

Sebelumnya, pada Jum'at, 8 Januari 2021 Mensos telah mengantar 5 pemulung untuk bekerja di Grand Kamala Lagoon, salah satu perusahaan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pembangunan Perumahan (PP) Tbk.

Baca Juga: Dampak Cuaca Ektrem, Bangunan Sekolah dan Jembatan Gantung Ambruk

Lima di antara 15 pemulung tersebut adalah Riyadi, Agus Suprijadi, Agus Hardian, Pertinatus Aunsi dan Andri Gunawan Prasetyo, yang dibina di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.

Sedangkan 10 pemulung lainnya yaitu Sogiandi, Hendra Kuswara, Dedi Mulyadi, Didi Kanadi, Abdullah, Achmad Faisal, Nurcholis, Zul Arsyil  Mazid, Maimunah, dan Muslimin merupakan binaan LKS ERBE yang juga mitra kerja Kemensos.

"Saya mewakili pemerintah dan Kemensos mengucapkan terima kasih kepada PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang telah memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita. Saya yakin mereka akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik," tutur Menteri Risma dalam sambutannya di Kantor PT. Waskita Karya Lokasi Proyek Becakayu, Bekasi, dikutip dari laman Kemensos RI, Jumat 22 Januari 2021.

Baca Juga: Kabar Gembira, Presiden Pastikan Bansos dan Bantuan UMKM Diteruskan 2021. Ini Penjelasanya

Saat menjadi pemulung, penghasilan mereka rata-rata hanya Rp. 30 ribu perhari. Keterbatasan penghasilan itulah yang membuat mereka mengalami kesulitan untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak, yang akhinrya memilih tinggal di kolong jembatan atau tidur di trotoar.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: Kemensos RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x