Literasi News - Direktur Jendral Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik mengatakan, pemerintah pusat secara kelembagaan mengapresiasi usulan pembentukan daerah otonom baru Kabupaten Bogor Barat sebagai salah satu upaya menghadirkan pelayanan yang lebih baik.
"Bogor Barat adalah daerah yang secara penduduk dan aspek lainnya sudah sangat memenuhi untuk dijadikan daerah otonom baru. Jadi ini adalah daerah yang paling siap menurut kami untuk dipertimbangkan menjadi daerah otonom baru," katanya.
Hal itu dikatakan Akmal saat hadir secara virtual dalam acara penyerahan draft usulan calon Daerah Otonomi Baru (DOB) di Aula Islamic Center Jasinga Kabupaten Bogor, Selasa 15 Desember 2020. Demikian dilansir Literasinews dari laman resmi Pemprov Jabar.
Baca Juga: Akankah Elsa Akan Dicerai Oleh Nino,Setelah Kebohongannya Terbongkar? Ikatan Cinta Malam Ini Di RCTI
Akmal mengatakan, Kemendagri menargetkan analisis lanjutan terhadap usulan pembentukan Kabupaten Bogor Barat agar dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Pihaknya akan memonitor perkembangan Bogor Barat, dan dipastikan Bogor Barat akan diberikan tempat terdepan.
"Jika dirangking Kabupaten Bogor Barat ini berada di posisi teratas untuk dimekarkan dari sekitar 300 lebih usulan yang ada, dan daerah usulan lainnya di Jabar juga mendapat perhatian dari kami," tambahnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin menyatakan, Pemkab Bogor menyambut baik penyerahan dokumen usulan pembentukan calon daerah otonomi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Direktorat Jendral Otonomi Daerah Kemendagri.
Baca Juga: Tanpa Ada Promosi Lagu Willow Taylor Swift Trending Di Youtube, Berikut Lirik Lagunya
Menurut Burhanudin, usulan pemekaran daerah di Kabupaten Bogor didasari oleh kebutuhan agar pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat bisa merata dan lebih efektif.
"Ini dikarenakan luasnya wilayah Kabupaten Bogor dan jumlah penduduknya tahun 2020 ini diperkirakan menyentuh angka 6 juta jiwa," ucap Burhanudin.