Literasi News - Jawa Barat memang tidak pernah lepas dari keindahan alamnya, selain disuguhi oleh pemandangan gunung dan hamparan kebun teh, banyak air terjun menarik dan indah untuk dikunjungi. Diantaranya air terjun menarik dengan segala pesonanya itu adalah Curug Citambur.
Curug Citambur merupakan curug yang memiliki cerita legenda yang melekat dalam ingatan warga Kampung Karawa Getok, Desa Karang Jaya, Kacamatan Pasir Kuda, Kabupaten Cianjur soal air terjun atau Curug Citambur Cianjur, Jawa Barat.
Diceritakan, konon katanya Prabu Tanjung Sanghyang Anginan yang kini dijadikan nama Desa Pasir Angin yang bersebelahan dengan Curug Citambur sering membersihkan diri atau mandi dan bertapa di curug tersebut setiap Hari Jumat.
Baca Juga: Jokowi Imbau tidak Saling Menyalahkan Soal Batalnya Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Prabu Tanjung Sanghyang Anginan datang ke Curug Citambur mengendarai seekor kuda dengkap dengan pengikutnya yang menabuh alat musik Tambur atau dalam Bahasa Sunda disebut Dog-Dog.
Sumber mata air Curug Citambur berasal Gunung Lemo. Gunung Lemo sendiri merupakan gunung yang terbentang mulai dari Rancabali sampai ke Pasirkuda, terdiri dari satu curug utama dan tiga curug di bawahnya
Curug Citambur ini berada di ketinggian kurang lebih 1.400 Mdpl, terkenal sangat dingin dan memiliki debit air yang besar terlebih saat musim penghujan.
Diperkirakan, tinggi air terjun mencapai 130 meter. Maka dari itu, curug ini terkenal sebagai air terjun tertinggi di Jawa Barat.
Lokasi Curug Citambur