Network
Literasi News - Pengelola tempat wisata harus meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) terutama di tengah naiknya kasus Covid-19 varian Omicron.
Terkait hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparaekraf) Sandiaga Uno menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada arahan terkait rencana penutupan tempat wisata di tengah peningkatan kasus Omicron.
Oleh karena itu, tambah Sandiaga Uno, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mendorong para pengelola dan industri pariwisata untuk meningkatkan prokes.
"Begitu juga dengan aplikasi Peduli Lindungi yang terus digalakkan penggunaannya," tutur Menparekraf dalam keterangan Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin 31 Januari, seperti dilansir Antara.
Menurut Sandiaga Uno, pihaknya memastikan kepatuhan terhadap prokes akan ditingkatkan serta memperluas jangkauan vaksinasi sekaligus testing maupun tracing dari segi jumlah dan kawasannya.
Baca Juga: Menparekraf Ajak Wisatawan Berlibur ke Subang Jawa Barat, Bangkitkan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja
Selain itu, Kemenparekraf terus mendorong dukungan aktif dari berbagai pihak yang terus berkolaborasi dengan kementerian tersebut untuk meningkatkan vaksinasi penguat atau booster bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Satgas (Satuan Tugas) Covid-19 Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat misalnya, memberikan booster kepada pekerja hotel dan pelaku wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Vaksinasi booster (di Lombok Tengah) bagian dari persiapan jelang MotoGP 2022 di Mandalika," tuturnya.
Selain itu juga pemerintah daerah Kepulauan Riau terus menggelar booster untuk pelaku parekraf sebagai upaya meningkatkan kepercayaan wisatawan yang datang ke Batam.***
