Tahun 2022 Ditargetkan 3,6 Juta Kunjungan Wisman ke Indonesia, Menparekraf Usung Pariwisata Berkualitas

- 28 Desember 2021, 19:15 WIB
Wisatawan yang mengunjungi Tanah Lot Bali saat Natal 25 Desember 2021.* Tahun 2022 ditargetkan sebanyak 3,6 juta kunjungan Wisman ke Indonesia. Menparekraf mengusung konsep pariwisata berkualitas.
Wisatawan yang mengunjungi Tanah Lot Bali saat Natal 25 Desember 2021.* Tahun 2022 ditargetkan sebanyak 3,6 juta kunjungan Wisman ke Indonesia. Menparekraf mengusung konsep pariwisata berkualitas. /Dok. Humas Tanah Lot Bali/

Literasi News - Tahun 2022 mendatang, pemerintah menargetkan sebanyak 1,8-3,6 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Target dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 2022 tersebut, mengusung konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Berdasarkan data, jumlah wisman ke Indonesia pada 2020 mencapai angka 4,05 juta orang. Kemudian menurun drastis pada 2021 menjadi 1,5 juta orang.

"Jumlah wisman ini dulu menjadi jumlah yang selalu kita kejar dari segi angka. Tapi kali ini kita fokuskan di pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan yang dilansir Antara di Jakarta, Selasa 28 Desember 2021.

Sedangkan wisatawan Nusantara, tambah dia, menjadi andalan dengan target 260-280 juta pergerakan dan nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp1.236 triliun.

Baca Juga: Waspada, Kasus Transmisi Lokal Pertama Omicron Terdeteksi di Indonesia, Simak Penjelasan Kemenkes

Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Kurleni Ukar, menjelaskan, pihaknya telah bersepakat dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk tak memasang target kunjungan wisman yang tinggi.

Meskipun demikian, dia menyatakan adanya berbagai kegiatan internasional di Indonesia diharapkan akan meningkatkan devisa bagi negara.

Selain itu, menurutnya, potensi pasar destinasi wisata yang memungkinkan wisman untuk datang ke Indonesia adalah Bali dengan turis dari beberapa negara seperti Australia, India, dan Jepang. Sementara, untuk Batam dan Bintan didominasi oleh wisatawan asal Malaysia dan Singapura.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menilai, originasi wisman yang disasar Indonesia sangat dinamis, karena sesuai koordinasi dengan Kementerian Kesehatan yang harus mempertimbangankan kasus Covid-19 di negara yang disasar.***

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x