Literasi News - Berikut hukum telat qadha puasa hingga Ramadan tiba, kewajiban membayar puasa dan fidyah.
Hukum Telat Qadha Puasa hingga Ramadan Tiba
Sebagai utang, tentu kewajiban puasa wajib harus dipenuhi oleh setiap umat muslim. Terutama, bagi orang-orang yang terpaksa meninggalkan puasa Ramadan karena alasan tertentu. Utang puasa ini harus dibayarkan sebelum memasuki bulan Ramadan di tahun berikutnya.
Baca Juga: 15 Ucapan Nisfu Syaban 2023, Kata-kata Mutiara Penuh Makna Untuk Saling Mendoakan
Namun bagaimana hukum telat qadha puasa hingga Ramadan tiba. Kondisi ini memang kerap terjadi. Seperti ketika orang sakit pada beberapa hari sebelum puasa Ramadan yang akan dilakukan, sehingga belum sempat mengganti puasa tahun lalu.
Atau alasan lain seperti, seperti bersikap apatis, gegabah, atau sengaja melalaikan kewajiban qadha puasa.
Dalam hal ini, puasa yang ditinggalkan sampai tiba Ramadan berikutnya, dan dilakukan tanpa alasan yang sah seperti apatis atau gegabah, maka hukumnya haram atau berdosa. Sedangkan jika penangguhan tersebut diakibatkan lantaran udzur yang menghalanginya seperti sakit, maka tidak berdosa.
Baca Juga: Tampil Sporty Mesin Kenceng, New Honda BeAT 2023 150 cc Dijamin Irit Bensin, Jadi Penguasa Jalanan!
Kewajiban Membayar Puasa dan Fidyah
Setelah mengetahui hukum telat qadha puasa hingga Ramadan tiba, berikutnya Anda perlu memahami hal apa yang perlu dilakukan untuk melunasi kewajiban tersebut. Orang yang tidak mengganti puasa hingga Ramadan tiba, maka wajib wajib mengganti puasa dan membayar fidyah sebesar satu mud dikalikan jumlah hari utang puasa.
Satu mud setara dengan 543 gram menurut Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah. Sementara menurut Hanafiyah, satu mud seukuran dengan 815,39 gram bahan makanan pokok seperti beras dan gandum.