Network
Literasi News - Bunga bangkai raksasa atau Amorphophallus titanum koleksi Kebun Raya Cibodas (KRC) LIPI, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mekar sempurna, Rabu 13 Oktober 2021 pukul 00.31 WIB.
Bunga bangkai tersebut mekar sempurna dengan tinggi 2,89 Meter atau 289 centimeter, diameter 145,5 centimeter, dan garis tengah kelopak (Spatha) mencapai 128 centimeter.
Bunga bangkai itu merupakan koleksi berasal dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani asal Italia, Dr Odoardo pada 1878.
Baca Juga: Mendikbudristek Apresiasi Ketangguhan Guru di Masa Pandemi
Peneliti Bunga Bangkai KRC LIPI, Destri mengatakan bunga bangkai raksasa ini merupakan satu di antara koleksi unggulan milik Kebun Raya Cibodas LIPI.
Disebutkan Destri, Amorphophallus titanum masuk dalam kategori tumbuhan langka berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN). Keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.
"Saat ini KRC LIPI memiliki sebanyak 13 spesimen. Bunga bangkai Amorphophallus titanum memerlukan waktu relatif lama untuk satu kali pembungaan, yaitu empat tahun untuk sekali pembungaan," kata Destri, kepada wartawan, Rabu.
Amorphophallus titanum, jelas Destri, memiliki tiga fase siklus hidup yang terdiri dari fase vegetatif atau daun, fase dorman (istirahat) dan fase generatif (berbunga).
"Amorphophallus titanum memerlukan penyerbukan silang untuk membentuk biji, karena saat masak bunga betina dan jantan tidak sama, sedangkan bunga betina dan bunga jantan masak atau siap melakukan penyerbukan hanya dalam satu malam," jelasnya.
