Literasi News - Rasulullah SAW telah bersabda dalam hadits di bawah ini:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عن رَسُولَ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم قَالَ : مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زادَ اللهُ عَبْداً بعَفْوٍ إِلاَّ عِزّاً، وَمَا تَوَاضَعَ أحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ. رواه مسلم وغيره
“Dari Abu Hurairah RA., bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya,) kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat)nya (di dunia dan akhirat).’” (HR. Muslim).
Ada tiga akhlak mulia yang diajarkan dalam hadits di atas. Yang pertama harta yang dikeluarkan untuk shodaqoh tidak akan sekali-kali mengurangi kepada harta kita dihadapan Allah SWT.
Perasaan berat mengeluarkan shodaqoh seringkali karena pertimbangan akan berkurangnya harta yang kita miliki. Padahal tidak ada ceritanya orang jatuh miskin karena sering shodaqoh, malah Allah SWT akan mengganti dengan tujuh ratus lipat ganda dari harta yang kita keluarkan ketika shodaqoh (Al Baqarah [2]:261)
Yang keduanya, pemberian maaf seseorang kepada orang lain tidaklah akan menurunkan kemuliaannya di hadapan orang lain,melainkan Allah SWT akan mengangkat kemuliaannya di dunia dan akhirat.
Dalam al Qur'an Allah SWT memerintahkan untuk membalas setiap keburukan dan kesalahan orang lain dengan kebaikan (Fussilat [41]: 34-35), bahkan sikap memaafkan merupakan salah satu karakter orang bertakwa yang Allah SWT janjikan balasan berupa ampunan dan surga (Ali 'Imran [3]: 134).
Akhlak yang ketiga yang diajarkan Rasulullah SAW dalam hadits di atas adalah sikap tawadlu' atau rendah hati karena Allah SWT tidak akan menjadikan rendah kedudukannya di hadalan manusia, melainkan Allah SWT akan meninggikan derajatnya di dunia dan di akhirat.