Muhasabah Pagi : Dua Karakter Manusia Saat Berhadapan dengan Hawa Nafsu

- 31 Maret 2021, 06:29 WIB
Muhasabah Pagi : Dua Karakter Manusia Saat Berhadapan dengan Hawa Nafsu
Muhasabah Pagi : Dua Karakter Manusia Saat Berhadapan dengan Hawa Nafsu /Hasbi NR/Literasi News

Literasi News - Dalam diri manusia terdapat dorongan yang kuat untuk melakukan perkara yang tidak baik. Hal ini dalam al Qur'an disebut dengan istilah "Al-Hawā" atau hawa nafsu berupa potensi negatif.

Kaitan dengan pengendalian hawa nafsu ini, dalam al Qur'an dijelaskan ada dua karakter manusia. Yang pertama, yaitu manusia yang tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya, malah menjadikan hawa nafsunya sebagai "ilah" suatu yang diikuti, sehingga kemana hawa nafsu tertuju maka kesanalah dia melangkah.

Sejatinya ilmu yang dimilikinya bisa menjadi penimbang untuk memilih mana yang baik dan buruk. Namun malah sebaliknya, dengan ilmunya dia makin sesat sehingga salah dalam melangkah. Ini yang diungkapkan dalam firman Allah SWT:

أَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلٰهَهُۥ هَوٰىهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلٰى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهِۦ وَقَلْبِهِۦ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهِۦ غِشٰوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنۢ بَعْدِ اللَّهِ  ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

Baca Juga: BMKG Hari ini, 31 Maret 2021. Waspada Hujan Siang hingga Malam dan Dini Hari di Jawa Barat

"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?"
(QS. Al-Jasiyah 45: Ayat 23)

Yang keduanya, yaitu manusia yang berusaha untuk mengendalikan hawa nafsunya melalui kesadaran bahwa kelak semua amal perbuatan akan diminta pertanggung jawaban di hadapan-Nya.

Kesadaran selalu hadir Allah SWT dalam setiap langkahnya akan menjadi perisai dalam menepis dorongan kuat hawa nafsunya. Ini yang diyatakan dalam firman-Nya:

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰى فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِىَ الْمَأْوٰى


"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya)."
(QS. An-Nazi'at [79]: 40- 41)

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x