Network
Literasi News - Allah SWT berfirman:
يَوْمَ يُحْمٰى عَلَيْهَا فِى نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوٰى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ ۖ هٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
"(ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam Neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung, dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu."
(QS. At-Taubah 9:35)
Pada ayat sebelumnya salah satunya Allah SWT menjelaskan mengenai orang-orang yang menyimpan kekayaan emas dan perak serta tidak menginfakkan di jalan Allah SWT.
Baca Juga: Tiga Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada Serentak 2020 di Jabar Belum Dilantik. Ini Penyebabnya
Selanjutnya Allah SWT pada ayat di atas menjelaskan kelak kekayaan yang disimpannya dan menjadi kebanggaannya waktu hidup dunia malah akhirnya di akhirat kelak menjadi alat untuk menyiksa pemiliknya.
Allah SWT tidak menganjurkan kita meninggalkan kehidupan dunia, sebaliknya Allah dalam ayat yang lain memerintahkan kita jangan sampai melupakan karunia Allah SWT untuk kita di dunia ini.
Namun saat kita mencari karunia Allah SWT di dunia ini, janganlah sampai berlebihan cukuplah sekedar untuk menyambung kehidupan kita di dunia.
Adapun anak dan keturunan kita mereka pun kelak memiliki bagian dari karunia Allah SWT pada saatnya nanti. Semoga bermanfaat.***
(H. Asep Dadan Wildan, M.A)
