Kondisi Garp yang mulai melemah dimanfaatkan para bajak laut untuk bersama-sama menyerangnya.
Saat Aokiji akan kembali bertarung melawan Garp, panel kemudian beralih kepada kilas balik dari keduanya.
Kilas balik tersebut memperlihatkan saat keduanya pertama kali bertemu di mana Aokiji meminta Garp untuk menjadikannya murid.
Garp menolak permintaan Aokiji dan menyuruhnya untuk berlatih dengan instruktur Marine, tapi usulan itu ditolak.
Aokiji kemudian meniru metode latihan Garp yang menjadikan sebuah kapal perang sebagai samsak tinjunya.
Hari demi hari, pukulan Aokiji perlahan-lahan menjadi semakin kuat dengan suara pukulan yang hampir sekeras milik Garp.
Waktu berlalu, hubungan Garp dan Aokiji terlihat semakin akrab di mana Garp curhat tentang kondisi keluarganya.
Garp menceritakan kekesalannya karena anaknya menjadi revolusioner dan cucunya bercita-cita untuk menjadi raja bajak laut.