Literasi News - Masihkan kita ingat dengan lirik lagu ciptaan seniman Bukhori Masruri dengan judul Tahun 2000 Lagu tersebut muncul pada tahun 1982, tenar di era 90 an, dan melegenda pula bersama grup kosidah Nasidaria. Dan Sekarang terjadi.
Ada berapa Sarjana didesamu atau dikotamu. Yang sukses bisa dihitung yang sengsara mondar mandir cari kerja tidak terhitung, apakah memang karena skilnya terbatas. Itu juga masih jadi pertanyaan? Yang akhirnya pengangguran semakin banyak.
Jika tidak percaya cek Strory media sosialmu (medsos) Berapa banyak teman atau para pengguna medsos yang mengeluh betapa susahnya cari kerja diera zaman modern ini.
Lagi Tahun 2000 ini. Memang baru kita sadari sekarang, walaupun sudah bertahun-tahun yang lalu Bukhori Masruri menciptakan lagi tersebut. Begitu cerdas dan mempunyai pandangan kedepan
Untuk jumlah penduduk yang ada di Indonesia, data terakhir tercatat pada tahun 2015 sebesar 238.518.000 jiwa di Indonesia. Begitu banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, sehingga pembangunan pun seakan mengikis keberadaan sawah dan hutan. Banyak sawah juga hutan dijadikan pemukiman, akibatnya pencemaran udara pun tak terelakan.
Udara pun terasa semakin panas, ditambah polusi yang seakan mengepung kehidupan manusia.Lapangan pekerjaan pun terasa semakin sulit, karena beberapa di antaranya sudah menggunakan alat atau mesin.
Sehingga pekerjaan yang biasa dikerjakan secara manual dari tenaga manusia pun kini digantikan teknologi. Jangankan masyarakat biasa yang bisa dikatakan berpendidikan rendah, masih banyak sarjana yang resah tak dapat kerja dikarenakan lowongan pekerjaan tak cukup menampung jumlah pengangguran yang ada.
Berikut lirik lagu Tahun 2000:
Tahun duaribu tahun harapan,
yang penuh tantangan dan mencemaskan
wahai pemuda dan para remaja
ayo siapkan dirimu
siapkan dirimu, siap ilmu siap iman
siap
tahun duaribu kerja serba mesin,
berjalan berlari menggunakan mesin
manusia tidur berkawan mesin
makan dan minum dilayani mesin
sungguh mengagumkan tahun duaribu
namun demikian penuh tantangan
Baca Juga: WHO: 46 Persen Penderitaan Hipertensi Tidak Menyadari Mengidap Penyakit ini
penduduk makin banyak,
sawah ladang menyempit
mencari nafkah smakin sulit
tenaga manusia banyak diganti mesin,
pengangguran merajalela
sawah ditanami gedung dan gudang,
hutan ditebang jadi pemukiman
langit suram udara panas
akibat pencemaran
wahai pemuda remaja
sambutlah tahun 2000
penuh semangat
dengan bekal ketrampilan
serta ilmu dan iman
bekal ilmu dan iman***