Network
Literasi News - Mandi wajib merupakan kegiatan bersuci dari hadas besar atau junub. Sedangkan, junub sendiri adalah kondisi dimana tubuh dalam keadaan kotor karena bersetubuh atau keluar mani, yang mewajibkan untuk mandi wajib.
Terlepas dari perbedaan pendapat tentang keharusan mandi wajib sebelum puasa Ramadhan, artikel ini akan menjelaskan niat dan tata cara mandi wajib sebelum puasa ramadhan.
Dalam Kitab Al-Fiqh 'ala Al-madzahib Al-khamsah, Muhammad Jawad Mughniyah menjelaskan para ulama sepakat apabila seorang wanita sedang haid atau nifas, maka puasanya tidak sah. Suci dari hadas besar termasuk syarat sah puasa. Sedangkan sebagian lagi menyebutnya makruh.
Baca Juga: Bacaan Doa Niat Shalat Tarawih Sendirian dan Berjamaah Ramadhan 2023, Berikut Tata Cara Pelaksanaan
Dalam buku berjudul Taudhihul Adilah, Syafi'i Hadzami menjelaskan apabila seorang muslim dalam keadaan hadas besar, ia disunahkan untuk mandi sebelum terbit fajar. Sebagaimana Syeikh Ibnu Ruslan mengatakan dalam Zubad-nya, وَالْفِطْرُ بِالْمَاءِ لِفَقْدِ الثَّمَرِ : وَغَسْلُ مَنْ أَحْنَبَ قَبْلَ الْفَجْرِ
Artinya: Sunnah berbuka dengan air jika ketiadaan kurma. Dan sunnah mandi orang yang junub sebelum fajar.
Sementara dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: من أَصْبَحَ جُنُبا فَلَا صَوْمَ لَهُ
Artinya: Barang siapa yang pada pagi hari dalam keadaan berhadas besar maka tak ada puasa baginya. (HR Bukhari)
Dalam Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita karya Abdul Syukur Al-Azizi dan Buku Tata Cara Puasa Wanita: Seri Fikih Wanita Empat Madzhab karya Muhammad Utsman Ak-Khasyt yang diterjemahkan Abu Nafis, ada beberapa ketentuan mengenai mandi wajib bagi wanita haid yang hendak melakukan puasa.
