Pertama yakni Niat puasa asyura bagusnya dilakukan di malam hari, sebelum terbitnya fajar.
Tetapi karena ini merupakan ibadah sunnah, jika terlupa, diperbolehkan niat pada pagi hari yang penting belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal apapun yang membatalkan puasa.
Berikut adalah niat puasa Asyura yakni:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَاشُورَاء لِلّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I sunnati ‘Asyura lillahi ta’ala
Berdasarkan hadits bahwa Rasulullah SAW pernah puasa sunnah dengan niat di waktu pagi seperti pada hadits berikut ini:
Dari Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemuiku pada suatu hari lantas beliau bertanya, “Apakah kalian memiliki sesuatu untuk dimakan?” Kami pun menjawab, “Tidak ada.” Beliau pun bersabda:
“Kalau begitu saya puasa.” Kemudian di hari lain beliau menemui kami, lalu kami katakan pada beliau, “Kami baru saja dihadiahkan hays (jenis makanan berisi campuran kurman, samin dan tepung).” Lantas beliau bersabda, “Berikan makanan tersebut padaku, padahal tadi pagi aku sudah berniat puasa.” Lalu beliau menyantap makanan tersebut. (HR. Muslim).
Kedua yakni makan sahur hal ini adalah salah satu ibadah sunnah puasa yang jika diamalkan bakal mendapat pahala dan keberkahan yang luar biasa.