Lirik Lagu Buih Jadi Permadani - Exist, Lagu Lawas Malaysia Karya Saari Amri

25 Mei 2023, 19:49 WIB
Lirik Lagu Buih Jadi Permadani - Exist, Lagu Lawas Malaysia Karya Saari Amri /YouTube/Sony Music MY

Literasi News- Lagu Buih Jadi Permadani diciptakan oleh Saari Amri, komposer dan pencipta lagu asal Negeri Jiran atau Malaysia memiliki nama asli Saari bin Jusoh.

Lagu Buih Jadi Permadani dipopulerkan oleh Exist, grup musik asal Malaysia. kemudia lagu tersebut viral setelah beberapa musisi Indonesia mengcover lagu tersebut, di antaranya kolaborasi Zinidin Zidan ft. Nabila Maharani.

Kini lagu Buih Jadi Permadani sangat populer dikalangan kaula muda, dan viral di media sosial sejak dibawakan oleh Zinidin Zidan, Nabila Maharani, dan Tri Suaka di Youtube. Video cover lagu tersebut sudah ditonton sebanyak lebih dari 140 juta kali per 25 Mei 2023.

Baca Juga: Lirik Lagu Menghargai Kata Rindu - Salma Salsabil Pemenang Indonesian Idol 2023

Lirik Lagu Buih Jadi Permadani

Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun, tidak dapat dinginkan panasnya
Hatiku ini

Terasa terhempasnya kewanitaanku ini
Dengan sikapmu
Apakah kar′na aku insan kekurangan?
Mudahnya kau mainkan

Ho, mungkinkah diri ini
Dapat merubah buih yang memutih
Menjadi permadani?
Seperti pinta yang kau ucap dalam janji cinta

Juga mustahil bagiku
Menggapai bintang di langit
Siapalah diriku? Hanya insan biasa
Semua itu, sungguh aku tiada mampu

Baca Juga: Lirik Lagu Menghargai Kata Rindu - Salma Salsabil Pemenang Indonesian Idol 2023

Salah aku juga, kar'na jatuh cinta
Insan sepertimu, seanggun bidadari
Seharusnya aku, cerminkan diriku
Sebelum tirai hati aku buka untuk mencintaimu

Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun, tidak dapat dinginkan panasnya
Hatiku ini

Terasa terhempasnya kewanitaanku ini
Dengan sikapmu
Apakah kar′na aku insan kekurangan?
Mudahnya kau mainkan

Ho, mungkinkah diri ini
Dapat merubah buih yang memutih
Menjadi permadani?
Seperti pinta yang kau ucap dalam janji cinta

Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Gila - Dewa 19 dan Fakta di Baliknya, Meskipun Lawas Masih Enak Didengar

Juga mustahil bagiku
Menggapai bintang di langit
Siapalah diriku? Hanya insan biasa
Semua itu, sungguh aku tiada mampu

Salah aku juga, kar'na jatuh cinta
Insan sepertimu, seanggun bidadari
Seharusnya aku, cerminkan diriku
Sebelum tirai hati aku buka untuk mencintaimu.***

Editor: Abdul Rokib

Tags

Terkini

Terpopuler