Network
Literasi News - Estimasi penyerapan lapangan kerja dari Proyek Strategis Nasional (PSN) secara langsung akan mencapai 1,9 juta pada periode 2020-2024. Selain itu ada 8 Proyek yang dikeluarkan dari PSN karena dinilai tak ada kemajuan pelaksanaannya.
Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) merinci, PSN di Pulau Jawa akan menyumbang sebanyak 696.065 lapangan kerja. Kemudian, PSN di Pulau Sumatra menyumbang 415.820 lapangan kerja.
Adapun, Kalimantan menyumbang 221.370 lapangan kerja. Sedangkan, lapangan kerja PSN di Sulawesi diproyeksikan mencapai 192.976. Lalu, serapan lapangan kerja di Maluku dan Papua mencapai 157.531.
Dari proyek yang tersisa sampai 2024, serapan lapangan kerja di Bali dan Nusa Tenggara diproyeksikan sebanyak 27.925 lapangan kerja. Sementara itu, secara nasional, serapan lapangan kerja PSN mencapai 240.709.
Dilaporkan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo saat Media Briefing tentang Pencapaian PSN Semester I-2022, di Jakarta, dikutip literasinews dari laman indonesia.go.id.
Ihwal dampak PSN terhadap lapangan kerja, Kemenko Perekonomian menghitung, sejak 2016 sampai saat ini dari 208 PSN yang telah berjalan mampu menyerap tenaga kerja sekitar 11 juta orang.
Deputi Wahyu Utomo mengatakan, proyeksi angka penyerapan tenaga kerja tersebut diperoleh secara langsung dan tidak langsung dari 208 proyek tersebut.
Meski begitu, pemerintah akan kembali merevisi Peraturan Menko Perekonomian dengan menerbitkan Peraturan Menko Perekonomian nomor 9 tahun 2022, di mana dalam aturan itu daftar PSN menjadi 200 proyek dan 12 program. Dengan demikian, ada delapan proyek yang dikeluarkan dan dua program yang ditambahkan.
